Pelukan yang diberikan Ratna Sari kepada Kian Santang perlahan melonggar.
Tanpa disadarinya Ratna Sari sudah memeluk seorang laki-laki yang bukan mukhrim untuknya.
Tapi didalam pikirannya pelukan itu adalah tanda cinta untuknya kepada Kian Santang.
Tetapi Kian Santang belum menyadari cinta yang diberikan oleh Ratna Sari kepadanya."Mmm...maaf Raden karena..."
"Tidak perlu meminta maaf Nyimas, aku mengerti kau memeluk ku karena kita sahabat bukan"
"Sahabat?"
"Maksud Nyimas?"
"Kalau boleh aku ingin mengatakan sesuatu kepada Raden!"
"Katakan saja tidak perlu ragu ragu"
"Jadi waktu awal kita bertemu aku sudah menyukai Raden, dan aku mulai jatuh cinta kepada Raden sekarang aku ingin mengatakan kalau Aku Mencintaimu Raden!"
Kian Santang sontak kaget dan terkejut dengan kata kata Ratna Sari, ternyata sahabat dekatnya mencintai dirinya.
V.O Ratna Sari
"Aku tidak yakin kalau Raden Kian Santang akan menerima cintaku, aku hanya gadis desa biasa sedangkan dia seorang Putra dari Raja Besar seperti Prabu Siliwangi"Tiba-tiba Tangan Kian Santang bergerak ke pipi Ratna Sari dan menyentuh, mengelus dengan pelan.
Sentuhan hangat yang diberikan oleh Kian Santang membuat Ratna Sari tersipu malu."Aku mengerti perasaanmu kepada diriku Nyimas, maka dari itulah aku menerimanya"
"Raden menerima cintaku?"
"Ya aku menerima cintamu Nyimas, karena aku yakin kau sangat baik untuk mendampingi setiap langkahku, nafasku, segalanya bagiku. Aku juga mencintaimu Nyimas"
Kata-kata Romantis yang dikeluarkan oleh Kian Santang membuat Ratna Sari menjatuhkan air mata kebahagiaan.
Seketika dengan pelan Kian Santang mengusap dan menghapus Air mata yang jatuh di wajah Ratna Sari."Kenapa kau menangis Nyimas?"
"Ini adalah tangisan kebahagiaan Raden, aku tidak percaya kalau Raden menerima cintaku walaupun aku hanya gadis desa biasa"
"Aku tidak memperdulikan darimana asalmu Nyimas, Cinta tidak memandang asal dan garis keturunan contohnya saja Ayahandaku dan Ibundaku Subang Larang walaupun berbeda Agama tapi mereka saling menguatkan begitu juga dengan kita walaupun kita berbeda Asal dan Garis keturunan tapi aku yakin Cinta kita bisa kuat dan tidak bisa dihancurkan oleh siapapun"
Kata-kata yang dikeluarkan kembali oleh Kian Santang membuat Ratna Sari semakin terharu.
Kian Santang memegang kedua tangan Ratna Sari dan menatap matanya.
Tatapan Kian Santang yang begitu indah membuat Ratna Sari semakin meleleh dan langsung memeluk Kian Santang. Mereka hanyut didalam pelukan satu sama lain.****
Para tokoh aliran hitam mulai membuat rencana jahat.
"Sekarang aku akan pergi menculik Subang Larang, dan membawanya ke Makam Leluhur Pajajaran"
"Baiklah kalau begitu silahkan Uwak Prabu dan juga kau Senopati Argadana"
"Hamba pamit Nanda Prabu"
"Hamba pamit Gusti"
Amuk Marugul dan Argadana pergi meninggalkan Istana Bawah Laut dan menuju ke Istana Pajajaran.
****
Kentring Manik sedang berada di Kamarnya dan tiba-tiba...
"Ibunda Kentring Manik!"
"Nyimas Rara Santang"
"Apa aku boleh masuk?"
"Silahkan Nyimas"
"Maaf Ibunda kalau boleh tahu kenapa Rai Surawisesa mengusir Ibunda dari Istana Gandara?"
"Aku juga tidak tahu Nyimas kenapa Surawisesa mengusirku, dia adalah Putraku Sendiri tapi dia mengusir ibundanya"
"Benar benar Keterlaluan, aku harus memberinya Pelajaran!"
"Jangan Nyimas!"
"Kenapa Ibunda, Rai Surawisesa sudah keterlaluan kepada Ibunda!"
"Biarkan saja Nyimas, dia pasti akan menyadarinya sendiri"
"Baiklah Ibunda, sekali lagi aku minta maaf karena sudah menanyakan ini kepada Ibunda"
"Tidak apa apa Nyimas"
"Aku pamit Ibunda"
Rara Santang keluar dari Kamar Kentring Manik.
V.O Rara Santang
"Kenapa dari logat berbicara Ibunda Kentring Manik sangat aneh?, dia tidak mengetahui kenapa Rai Suraiwsesa mengusirnya, aku harus membicarakan ini kepada Raka Walangsungsang!"****
Amuk Marugul dan Argadana sudah sampai di Gerbang Pajajaran.
Mereka menggunakan Jubah Hitam dan penutup kepala.
Perlahan mereka menyusup ke dalam.
Dan akhirnya mereka sampai di pintu kamar Subang LarangSubang Larang baru saja menyelesaikan Sholat Magrib.
Setelah selesai Sholat Magrib, Subang Larang beristirahat.Tanpa disadarinya bahaya mengintainya.
Amuk Marugul dan Argadana memulai rencana mereka.
"Kau masuklah ke dalam Argadana, lalu bawalah Subang Larang pergi aku akan berjaga disini"
"Baiklah"
Argadana masuk ke kamar Subang Larang. Dengan pelan pelan Argadana mulai mendekati Subang Larang.
Subang Larang yang sedang tertidur tiba tiba terbangun karena merasakan ada aura jahat."Siapa kamuuu!!!"
"Kau tidak perlu tahu Subang Larang!"
Dengan cepat Argadana membungkam mulut Subang Larang dengan kain yang sudah diberi obat tidur.
Setelah Subang Larang mulai tertidur Argadana membawanya kabur keluar Istana.Bagaimana keadaan Subang Larang???
NEXTEPISODE!!!Maaf aku jarang upload🙏karena aku juga lagi sibuk tugas sekolah yang numpuk😣tapi aku usahain tetap upload buat readersku🤗😍
Jangan lupa Follow
@raisya1085
Jangan lupa Vote
❤👇💜

KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Fiksi SejarahSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...