Episode 195

813 75 79
                                    

Prabu Siliwangi menemui Syekh Nurjati di Sidang Istana.
Setelah bertemu, Syekh Nurjati menyampaikan maksudnya.

"Mohon ampun Gusti Prabu, jikalau hamba menganggu waktu Gusti Prabu!"

"Tidak sama sekali, katakan apa yang ingin syekh sampaikan kepadaku!"

"Mohon ampun Gusti Prabu, hamba ingin mengutarakan pendapat hamba"

"Pendapat apa syekh?"

"Menurut pendapat hamba, Raden Kian Santang harus dinobatkan lagi sebagai pewaris tahta pajajaran yang resmi agar semua Kerajaan tetangga tahu kalau Raden Kian Santang masih hidup semenjak kecelakaan itu, Gusti Prabu!"

"Apa yang kau katakan ada benarnya juga Syekh. baiklah, Aku akan menggelar kembali penobatan pewaris tahta di Pajajaran ini!"

"Sendika Gusti Prabu!"

*****

Walangsungsang, Rara Santang, Kian Santang, Gagak Ngampar dan Surawisesa sudah selesai dan pergi dari tempat kolam pemandian.
Mereka kembali ke kamar mereka masing masing.

- Kamar Kian Santang

Kian Santang kembali ke kamarnya lalu membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya.

Saat hendak mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, tiba-tiba Dewi Rengganis datang dan mengambil handuk dari tangan Kian Santang.

"Nyimas?"

"Maaf Raden, biarkan aku membantu mengeringkan rambutmu!"

"Baiklah!"

Kian Santang duduk di kursi meja rias dan membiarkan Dewi Rengganis mengeringkan rambutnya dengan handuk kering.

"Raden, kenapa kau bisa basah kuyup saat kembali ke kamarmu?"

"Aku dijahili oleh Raka Gagak Ngampar, Nyimas. Aku tidak sadar kalau aku sedang dijahili olehnya!"

Dewi Rengganis terkekeh sedikit lalu kembali seperti biasa.

- Sidang Istana

Prabu menggelar rapat istana terbuka dengan para punggawa dan keluarga istana.

Prajurit suruhan Prabu sudah menjalankan perintah prabu untuk memanggil seluruh anggota istana termasuk Raja James.

Setelah semuanya berkumpul, Prabu membuka percakapan.

"Besok, aku akan menggelar acara penobatan putra mahkota sekaligus penobatan pewaris tahta yang resmi. Akan banyak tamu undangan dari Kerajaan tentangga yang akan hadir dan aku ingin, kalian semua hadir dalam acara tersebut!"

"Baik Ayahanda Prabu!"jawab mereka serentak.

Rapat Istana selesai.

Mereka kembali ke kamar mereka masing masing kecuali Prabu dan Syekh Nurjati.

"Syekh, aku ingin kau membuat surat pesan kepada seluruh Kerajaan Tetangga!"

"Sendika Gusti Prabu!"balas Syekh Nurjati lalu setelah itu pergi meninggalkan Sidang Istana.

Setelah mendapat amanah dari Prabu, Syekh Nurjati langsung menjalankan perintahnya dengan sangat baik.
Ia sudah menulis beberapa surat pesan untuk Kerajaan Tetangga agar dapat hadi di acara penobatan putra mahkota besok.

Setelah beberapa surat selesai ditulis, Syekh Nurjati langsung memerintahkan kepada beberapa prajurit pajajaran untuk mengantar surat kepada penerimanya.

"Antarkan surat ini kepada Raja Raja yang sudah tertulis disana, jangan sampai ada kesalahan!"

"Baik Syekh!"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang