Episode 65

1K 64 13
                                    

Setelah menetapkan hukuman untuk Walangsungsang, Prabu Siliwangi memerintah Prajurit untuk membawa Walangsungsang ke Sidang Istana.

Kedua Prajurit yang diberi perintah menjalankan tugas mereka untuk membawa Walangsungsang ke sidang istana.
Walangsungsang yang masih dalam keadaan emosi membentak ucapan Prajurit.

"Apa hak kalian menyuruhku hah!"

"Maaf Raden hamba diberi perintah oleh Gusti Prabu Siliwangi"

"Jika saja ini bukan perintah Ayahanda maka aku tidak akan menuruti kalian!"

Kedua Prajurit tadi memegang tangan Walangsungsang dan membawanya ke Sidang Istana.
Sesampainya disana mereka melepaskannya.

"Putraku Walangsungsang"

"Maaf Ayahanda Prabu, aku berharap hukuman yang ayahanda berikan kepadaku tidak berat"

"Ayahanda sudah memikirnya secara matang matang kalau hukuman yang pantas kau dapatkan adalah keluar dari istana dan mengembara sampai batas waktu yang ayahanda berikan"

Walangsungsang kaget dengan ucapan Ayahandanya.

"Ayahanda tega memberiku hukuman seperti itu!"

"Ayahanda ingin kau belajar dari kesalahanmu Putraku"

"Lalu berapa lama aku harus mengembara?"

"1 bulan"

Walangsungsang hanya bisa menatap dengan kesedihan.

"Ayahanda tega sekali kepadaku, Ibunda apakah ibunda tidak membela ku?"

"Maaf Putraku, Ibunda tidak bisa membelamu karena..."

"Karena ibunda hanya menyanyangi Rai Kian Santang bukan?"

"Astaghfirulalahladzim itu tidak benar Raka"

"Semua orang di istana ini memang sudanh tidak memperdulikanku lagi kalian hanya menyanyangi Rai Kian Santang!!!"

Walangsungsang berlari keluar sidang istana dengan penuh amarah.
Prabu Siliwangi mengetahui sifat putra sulungnya kalau Walangsungsang mudah sekali terusulut emosi.

****

Kian Santang masih dijaga dan diberi pengobatan oleh Ratna Sari.

"Bagaimana keadaanmu Raden?"

"Alhamdulilah aku sudah agak baikan Nyimas"

Walangsungsang yang tidak sengaja lewat melihat kedekatan antara Ratna Sari dan Kian Santang ia mulai cemburu dengan kedekatan mereka.

"Awas saja akan kurebut Ratna Sari dari dirimu Rai!!!"

****

Subang Larang dan Rara Santang hanya bisa terdiam dengan ucapan Walangsungsang.

"Kenapa Raka berubah sangat drastis?"

"Paman juga bingung Nyimas"

****

Walangsungsang mendorong pintu kamarnya dengan kakinya lalu mengambil kain untuk mengisi beberapa pakaiannya untuk dibawa.
Walangsungsang langsung mengganti pakainnya dengan pakaian biasa kemudia tidak lupa dia membawa tas kainnya yang berisi beberapa pakaiannya.
Setelah selesai ia kembali hadir di Sidang Istana untuk berpamitan.

Seluruh Keluarga istana merasa sangat sedih dengan sikap baru Walangsungsang yang kasar dan penuh amarah dan mereka juga sedih karena harus melepas Walangsungsnag pergi mengembara selama 1 bulan.

"Ayahanda aku minta sampaikan salamku kepada Rai Kian Santang katakan kepadanya kalau aku tidak akan pernah melupakan kalau dia adikku walaupun dia sekarang adalah musuhku!!!"

"Astaghfirullahaladzim Raka"

Subang Larang yang hendak ingin memeluk Walangsungsang malah pergi meninggalkannya tanpa menghiraukan panggilan ibundanya.
Ia malah meminta doa kepada Kentring Manik.

"Ibunda doakan aku"

"Doa ibunda selalu menyertaimu"

Subang Larang terus berteriak memanggil nama Walangsungsang.
Tapi apa yang dilakukan Walangsungsang dia tidak memperdulikannya ia malah terus berjalan keluar gerbang istana lalu pergi dan memulai pengembaraannya.

Prabu Siliwangi bangkit dari tahtanya dan langsung memeluk Subang Larang untuk menenangkannya.

"Kakanda Putra kita"

"Bersabarlah dinda, kita berdoa semoga setelah mendapat hukuman ini Putra kita bisa belajar dari kesalahannya"

Prabu membuka tangannya untuk memeluk Rara Santang juga.
Prabu Siliwangi mencoba menenangkan kesedihan Subang Larang dan Rara Santang didalam pelukannya.

Pengembaraan Walangsungsang dimulai...
Ia mulai jauh dari wilayah Pajajaran.

"Kemana lagi aku harus berjalan?"

Tiba tiba Walangsungsang diserang dari belakang menggunakan anak panah kecil dan menancap di pundaknya.
Walangsungsang langsung tersungkur dan tidak sadarkan diri.

"Akhirnya kita berhasil melumpuhkan anak siliwangi yang satu ini"

"Darimana kau tahu ini adalah anak siliwangi?"

"Apa kau lihat jubah yang dipakai oleh anak ini adalah jubah kerajaan pajajaran"

"Kau benar juga, lalu apa yang harus kita lakukan kepada bocah ini?"

"Kita bawa saja dia!!!"

"Baiklah"

Disaat Walangsungsang hendak dibawa oleh 2 orang penjahat itu tiba tiba ada seorang perempuan cantik dengan berbaju berwarna pink tua, dengan rambut terurai dan wajah putih bersih datang membantu Walangsungsang.
Perempuan itu berdiri di depan Walangsungsang untuk melindunginya.

"Siapa kamu!!!"

"Aku Praharsini, dan aku tidak akan membiarkan kalian menyakitinya!"

Bagaimana guys dengan kedatangan Nyimas Praharsini?
Apakah Walangsungsang bisa jatuh cinta kepada Praharsini?
apakah kisah cinta Walangsungsang dan praharsini
akan terajut?

Jangan lupa Follow dan Vote:)

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang