Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔

Episode 10

Prabu Siliwangi tersulut emosi setelah melihat 3 barang itu tanpa pemiliknya.

"Aku tidak akan pernah mengampuni orang yang telah menculik putra dan putriku aku berjanji"- titah Prabu Siliwangi.

"Kakanda....putra kita putri kita bagaimana keadaan mereka sekarang"- tangis Subang Larang.

"Dinda jangan menangis sekarang juga Kanda akan mencari putra dan putri kita, sekarang Dinda tidak boleh keluar istana sampai Kanda kembali.
Syekh Nurjati"

"Hamba Gusti Prabu"

"Jaga Istana Pajajaran selama aku pergi"

"Baik Gusti Prabu akan hamba laksanakan sebaik-baiknya"

"Dinda Kanda pergi doakan Kanda supaya Kanda berhasil membawa putra dan putri kita"

"Aminnn Kakanda Dinda akan selalu mendoakan Kakanda dan putra putri kita"

Prabu Siliwangi pergi dari Istana Pajajaran untuk mencari putra dan putrinya dalam keadaan menyamar sebagai Rakyat Biasa dan bercaping.

****

Kerajaan Gandara

"Mohon ampun Gusti Prabu hamba, Nyai Rompang dan Amuk Marugul berhasil menculik Putra dan Putri Siliwangi dan sudah kami sekap di sebuah Goa terpencil dan kami juga sudah menotok mereka dan Menutup pintu Goa dengan Mantra KalaCakra"

"Bagus Senopati Argadana, Aku yakin Siliwangi mencari keberadaan mereka bertiga berarti saat ini Istana Pajajaran sedang kosong hanya Syekh Nurjati dan Subang Larang yang berada di Istana sekarang"

"Gusti Prabu benar"

"Ini saat yang tepat Surawisesa untuk menyerang Pajajaran dan menghancurkannya"

"Kau benar Nyai Dewi kalian semua bersiaplah sekarang juga kita akan menyerbu Pajajaran aku akan menggunakan Jubah Hitam dan Penutup mulut agar tidak dicurigai"

"Ide yang sangat bagus keponakanku"

"Senopati Argadana siapkan Pasukan Hitam"

"Baik Gusti Prabu"

V.O Dewi Samudera
"Inilah saat saat yang kutunggu kematian Siliwangi dan kehancuran Pajajaran"

V.O Surawisesa
"Jujur saja aku masih ragu untuk menyerang Ayahanda tapi apa boleh buat Ayahanda selalu membeda bedakan aku dengan Kian Santang"

Raut Wajah Ragu terpancar di wajah Surawisesa.

"Surawisesa ada apa apakah kau ragu untuk menghabisi Siliwangi"

"Tidak Nyai Dewi aku tidak pernah ragu untuk membunuh Prabu Siliwangi"

"Bagus Surawisesa tidak salah aku mengangkatmu menjadi muridku"

****

Prabu Siliwangi terus mencari keberadaan putra dan putrinya.

Tiba" dia dihadang oleh Sekumpulan Perampok.

"Berani sekali kau masuk ke wilayah kami hah"

"Maaf Kisanak aku tidak tahu jika ini wilayah kalian bukankah ini wilayah milik Prabu Siliwangi"

"Jangan banyak bicara kau ini adalah wilayah kami kau harus membayarnya"

"Tapi aku tidak punya uang kisanak ampuni aku"

"Tidak ada ampunan bagi seseorang yang tidak mempunyai harta sedikitpun Serang Dia"

Prabu Siliwangi dikeroyok oleh Sekumpulan Perampok.
Prabu Siliwangi berhasil memukul mundur mereka.