Episode 43

1K 70 6
                                    

Argadana membawa Subang Larang ke sebuah tempat dan menyekap Subang Larang disana.

"Aku yakin setelah kejadian ini Kian Santang akan keluar dari Istana Pajajaran!"

Amuk Marugul berusaha keluar dari Istana Pajajaran dengan mengendap ngendap, tapi usahanya keluar dari Istana gagal karena ia dilihat oleh Walangsungsang.

"Siapa kamu!!!"

Amuk Marugul mulai cemas dan langsung pergi menghilang.
Kebetulan sekali Prabu Siliwangi datang menghampiri Walangsungsang.

"Ada apa Putraku?"

"Maaf Ayahanda Prabu tadi ada penyusup lalu pergi menghilang!"

"Mohon maaf Gusti Prabu, izinkan hamba untuk menyusul Penyusup itu"

"Itu tidak perlu Munding Bodas karena penyusup itu pasti sudah pergi jauh"

Kian Santang dan Ratna Sari keluar dan melihat apa yang terjadi.

"Maaf Ayahanda Prabu, ada apa ini?"

"Tadi ada penyusup Rai"

"Astaghfirullahaladzim, lalu dimana penyusup itu!"

"Dia sudah pergi menghilang Raden!"

****

Rara Santang sendiri yang masih sibuk mencari Kakaknya Walangsungsang.

"Dimana Raka Walangsungsang berada?"

Terpikirkan di dalam otak Rara Santang lebih baik dia menemui Ibundanya saja.
Setelah sampai di kamar Ibundanya betapa terkejutnya Rara Santang karena Sang Ibu tidak berada di kamar.

"Astaghfirullahaladzim, Ibunda
Ibunda dimana?"

****

Amuk Marugul berhasil meghindari kejaran Walangsungsang.

"Untung saja aku bisa kabur, sekarang aku harus menemui Argadana!"

Argadana mulai mengikat tangan Subang Larang dengan tali dan menutup mulutnya dengan kain.
Amuk Marugul datang.

"Bagus Argadana"

"Terima kasih Gusti"

"Kita akan menunggu Kian Santang kesini"

****

Selama di Istana Bawah Laut milik Jurig Ciwis, Mahesa selalu membikin pusing para tokoh aliran hitam.
Bagaimana tidak disaat Para Tokoh Aliran Hitam sedang berunding untuk berperang melawan pajajaran tapi dia asyik makan.

"Dasar bocah gemblung, kami sedang berunding kau malah makan!"

"Apa hakmu menyuruhmu hah!, aku bukan bonekamu bisa kau suruh suruh!"

"Dasar bocah Gemblung, aku Raja di Istana ini jadi aku berhak menyuruhmu"

"Kau adalah Siluman Jelek Jurig Ciwis, lebih baik aku jadi Raja"

Tiba-tiba Mahesa tersedak saat makan Semangka karena biji semangkanya masuk ke dalam tenggorokannya.

"Rasakan itu Bocah Gemblung, itulah akibatnya berani melawanku. Apa kau tadi bilang aku bukan bonekamu hah!, rasakan itu Karma untukmu"

"Dasar Siluman Jelek sudah tua banyak Gaya"

"Dasar Bocah Gemblung sudah gendut, perut bulat mau sombong!"

"Sudahlah kalian berdua, untuk apa kalian bertengkar hanya karena masalah sepele!"

"Maaf Gusti Prabu"

"Mahesa kemari dan ikut berunding sekarang jangan cuma bisa makan saja kau"

V.O Mahesa
"Jika dia bukan Raja Gandara akan ku-cincang badannya dan kuremuk aku sangat jengkel kepadamu Surawisesa Bodoh!"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang