Episode 116

836 68 17
                                    

Setelah menceritakan masa lalunya terlintas di pikirannya kalau ia harus pergi.

"Raden"

"Ya Ratih?"

"Aku akan pergi meninggalkan Pajajaran dan juga dirimu, terima kasih atas cintamu untuk selama ini. Aku mengerti kau sangat mencintai Nyimas Ratna Sari bukan, maka dari itu aku pergi"

Ratih bangun dari kursi taman setelah berbicara dengan Kian Santang.
Ia berjalan perlahan meninggalkan Kian Santang.

Tapi....

Kian Santang menarik tangan kanannya.

"Kau tidak boleh pergi meninggalkanku Ratih!"

"Tidak Raden"

"Aku sudah berjanji kepada ibumu kalau aku harus menjagamu baik baik maka dari itulah aku tidak mau kau pergi dari Pajajaran. Aku mohon"

"Baiklah ini demi dirimu Raden"

"Terima kasih Ratih, baiklah sebaiknya kau beristirahat aku ingin menemui Nyimas Ratna Sari"

• Istana Bawah Laut

"Kapan kita akan menyerbu Pajajaran Nyai?"

"Sekarang!"

"Apa kau yakin Nyai?"

"Sangat yakin Surawisesa, persiapkanlah pasukan kita akan bergerak menuju pajajaran dan jangan lupa bawa perempuan itu jadikan dia umpan untuk kita!"

"Baik Nyai Dewi!"

Pasukan besar besaran dari Golongan Hitam sudah siap dan kini sudah bergerak ke Pajajaran.

• Istana Pajajaran

"Dimana Nyimas Ratna Sari?"

Kian Santang berkeliling mencari Nyimas Ratna Sari karena ia tidak menemukannya di kamar.

"Nyimas...kau dimana?"

Kian Santang melihat kain robekan di jendela kamar Ratna Sari.

"Bukankah ini kain baju Ratna Sari, jangan jangan dia di culik. Astaghfirullahaladzim aku harus mencarinya sekarang juga!"

Pasukan besar besaran milik Golongan Hitam sudah sampai di perbatasan wilayah Pajajaran.

Dan kebetulan menteri Istana Pajajaran memberi tahu kepada Kian Santang kondisi sekarang.

"Ampun Gusti Prabu"

"Ada apa?"

"Diluar ada pasukan besar besaran dari Golongan Hitam, gusti"

"Astaghfirullahaladzim, baiklah persiapkan pasukan kita sekarang!"

"Baik Gusti"

1000 lebih Pasukan Pajajaran bergerak ke luar gerbang istana untuk menyambut datangnya musuh.
Kian Santang sedang bersiap siap menggunakan baju perangnya dan setelah itu ia menyusul dengan pasukan yang mengawalnya dibelakang.
Sesampainya di luar Gerbang Istana, sudah terlihat olehnya Pasukan besar besaran milik Pasukan Golongan Hitam.

"Astaghfirullahaladzim, pasukan mereka saat ini lumayan banyak tapi aku yakin pasukan yang kubawa jauh lebih banyak dibanding mereka!"

Pasukan Pajajaran dan Pasukan Hitam sudah saling berhadapan.

"Hei kau Kian Santang, lebih baik kau menyerah sekarang juga!"

"Aku tidak akan menyerah kepada musuhku, Uwak"

"Aku suka dengan keberanianmu tapi sayang hari ini kau akan mati ditanganku!"

"Kematian hanya ditangan Allah swt, Rai Surawisesa!"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang