Chapter 394: Pasukan Iblis

42 3 0
                                    

Di suatu tempat di alam semesta.

Garmagello melayang tanpa tujuan sementara bagian dunia yang hancur hancur jutaan kilometer jauhnya darinya.

Kegembiraan sebelumnya hilang, dan dia tampak sangat bosan. Belum lama ini, nadinya mengalir karena kegembiraan, tapi itu tidak bertahan lama seperti ribuan kali sebelumnya.

Kemudian, Garmagello selesai melayang di angkasa dan mengepalkan tangannya.

Dia menggulung tinjunya dan meninju, yang menyebabkan ruang retak di sekelilingnya. Segera, lubang lain muncul di depannya, dan dia melangkah masuk tanpa peduli.

Dia muncul di dunia yang indah yang dipenuhi dengan hamparan bunga hijau, hutan yang indah, dan langit biru muda. Burung-burung berkicau dan mengepakkan sayapnya di langit, dan angin sepoi-sepoi bertiup melewatinya.

Dunia tampak indah, tidak ternoda oleh tangan fana mana pun, dan suci.

Garmagello meringis, "Menjijikkan."

Dia melangkah di atas bunga itu, dan seketika semuanya mulai layu. Bunganya mati, dan rerumputan menjadi cokelat menjijikkan.

Pohon-pohon menua dengan cepat, dan segera menjadi pohon hitam keriput.

Seketika, seluruh permukaan dunia digantikan oleh medan yang keras dan berbatu. Itu tampak persis seperti dunia sebelumnya yang sekarang hancur tempat tinggal orang-orang berkulit biru.

Sejak dia melangkah ke dunia, Garmagello merasakan bahwa dunia dihuni, kecuali binatang buas, burung, ikan, dan serangga. Tapi sekarang, mereka semua mati.

Dunia yang indah, dengan satu langkah, berubah menjadi mengerikan.

"Jauh lebih baik..." Garmagello menyeringai.

Brr!

Sesuatu di saku belakangnya bergetar, menimbulkan rasa jengkel di wajah Garmagello.

Dia mengeluarkan benda mirip telepon berbentuk persegi yang terbuat dari tulang dan kulit kering.

Layar berkedip, dan itu menunjukkan tengkorak iblis. Kemudian, kata-kata muncul di layar.

Dia menerima pesan dari Raja Iblis dari Surga Keenam. Teksnya sedemikian rupa sehingga Raja Iblis memanggil semua orang ke dunianya sendiri, di mana pertemuan lain antara semua Raja dan Raja terjadi.

"Huh..." Garmagello mengantongi ponselnya dan mengambil udara sebelum membukanya. Setelah lubang familiar muncul, dia melangkah masuk.

Hanya beberapa menit setelah dia pergi, cahaya terang muncul dari langit, dan dengan lembut mendarat di tanah.

Dari cahaya terang, sesosok tampan muncul. Rambut emasnya mencapai punggung bawahnya, dan tubuhnya terbungkus jubah emas.

Matanya tampak seperti dua pasang anak tangga yang paling indah, dan tubuhnya seperti mahakarya pahatan, sempurna.

Jubah emas panjang berkibar dengan anggun di punggungnya, dan dia memegang tombak emas di tangan kanannya.

Identitas pria ini istimewa—namanya Odin, Dewa Tertinggi.

Odin melihat sekelilingnya, kehancuran mencapai seluruh planet, dan dia masih bisa merasakan sinyal kehidupan yang memudar.

"Iblis ada di sini..." Gumamnya sambil meraih segenggam abu terbakar ke tangannya, "Dunia indah lainnya hancur..."

"Mereka juga semakin dekat..."

...

Di suatu tempat di alam semesta, di dunia terpencil.

{WN} White Online Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang