✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1

Octagon 3 - 23 : Satu Video Terbuka

"Lo serius...?"

Pertanyaan dari Juyeon, membuat Hongjoong yang baru datang dari lantai bawah untuk mengambil laptopnya, menutup pintu kamar Mingi dan Younghoon tersebut seketika. Serapat yang dirinya bisa, sebelum mendekat pada keempat anggota The Overload lain yang duduk di atas ranjang itu menunggu.

Hongjoong menarik napasnya panjang, menaruh laptopnya yang terbuka, sebelum berdiri di balik layarnya—lantai depan kasur.

Selagi Yunho, Mingi, Juyeon dan Younghoon dapat menyaksikan, sebuah video yang belum ditekan untuk mulai, berada di hadapan mereka. Di sanalah seluruhnya kebingungan, selagi Hongjoong menjelaskan dari yang dirinya ketahui.

"Dion ngerekam..." Hongjoong berucap, dengan nyeri di dadanya. "Niat dia, bikin video sejenis kayak... kejadian Seonghwa dul—"

"Seonghwa dulu direkam?!" Younghoon memotong cepat dengan keterkejutannya.

Hongjoong tahu yang lainnya juga terkejut, maka dari itu, lelaki itu hanya mengangguk, memberikan jawaban. "Ya... Seonghwa direkam dan gue... udah lihat semuanya."

"Anjing..." Juyeon mengumpat tak percaya.

Di posisinya, Mingi ingin mendekat, untuk menenangkan, tetapi memilih diam. Yunho menyadarinya.

Sedangkan Hongjoong menarik napas cukup panjang, sebelum memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana pendeknya. "Sekarang lo semua lihat aja, semua kejadian yang terjadi di malam itu. Seenggaknya, lo semua bisa paham, kenapa gue berakhir ngebunuh... pakai tangan gue sendiri..."

"Sebenarnya kami paham, Hongjoong. Cuma... tetap aja..." Juyeon meringis tak sanggup, lalu mencoba untuk menarik napasnya panjang, menatap ke depan. "Oke, kami siap."

Dalam reaksi datar, pun tertekan sebenarnya, Hongjoong mendekat untuk menekan tombol spasi pada keyboardnya. Memulai video tersebut untuk menampilkan, apa saja yang terekam di sana.

Sambil menahan napasnya, Hongjoong agak memalingkan wajahnya. "Saat nampilin bagian intim adik gue, tolong tutup mata."

Keempatnya tentu akan melakukan hal tersebut tanpa diminta. Tak ada satu pun yang melihat layar, begitu bagian yang diucapkan tiba. Mereka menunduk, dan hanya menahan amarah pun kesal masing-masing, mendapati suatu keadaan yang tak seluruhnya tahu, terjadi di hari itu.

"Tenang. Tidak sebesar penis, kok, jadi takkan sakit. Vagina kamu mungkin sudah terbiasa dengan penis, bukan?"

"Tolong...! Tolong!! Berhenti!!"

"Sesuai seperti Seonghwa. Bagus sekali. Indah."

Kalimat demi kalimat itu terdengar.

Bagi Hongjoong yang sudah menontonnya berulang kali, bagi yang lainnya yang baru mengetahui. Namun jelas, mereka semua berada dalam satu perasaan yang sama.

Marah.

"Jangan banyak gerak! Kamu mau robek, hah?!"

"Aggghh!! Tolong!! Tol—"

"AKKHH!"

Suara teriakan Dion, membuat Yunho, Mingi, Juyeon dan Younghoon perlahan mengangkat wajah mereka kembali, untuk melihat layar..

Hongjoong telah tiba saat itu.

Seluruhnya menonton dengan seksama, walau sekarang yang tampak hanyalah hitam gelap secara visual. Tetapi suara, tetap jelas terdengar. Seluruhnya.

Bahkan...

"Sini, binatang. Lo pikir lo terkuat? Apa yang lo punya? Menjilat orang demi Nama Aman?"