Octagon 3 - 73 : Dua Mei, Dua Berlawanan Pt. 12

257 41 42
                                    

Memasuki pukul 5 sore.

Break dilakukan pada saat itu, membuat Jongho bwesiap untuk bangkit, agar bisa menuju area luar aula, di mana ada banyak tenda-tenda penjual makanan dan minuman. Tak bohong, perutnya berbunyi sejak tadi, membuatnya agak lapar juga.

Tetapi ketika Jongho hendak berdiri, tatapannya terarah pada dua orang yang posisinya baru bangun dari berdiri. Berjarak sekitar sepuluh kursi darinya, yang kini bisa terlihat jelas karena yang mengisi sepuluh kursi tersebut telah beranjak pergi.

Ini sedikit membingungkan sekaligus tidak.

Jongho melihat Yeosang, bersama dengan Serim menonton.

Jadi siapa yang menyukai permainan ini?

Serim? Atau Yeosang...?

Yeosang kah...?

Ya, Yeosang senang bermain game menggunakan PS5, bersamanya jikalau Jongho tak bermain dengan Mingi. Tapi... Jongho baru tahu.

Dikarenakan mereka saling bertatapan, Serim yang pertama tersenyum. Serim segera mengajak Yeosang mendekat, pada Jongho yang masih mematung untuk menyapa.

"Oh? Lo ke sini juga." Serim bertanya sebelum melirik Yeosang dengan sedikit bingung. "Kalian serumah, kok gak saling bareng? Tau gitu, lo bisa ikut naik mobil gue, Jongho."

Jongho, pada orang yang tak tahu apapun, membuatnya tersenyum. "Kebetulan saling gak tau. Mungkin karena memang lagi ribet juga di rumah."

"Iyakah?" Serim melirik Yeosang seperti penasaran, namun masih menghargainya.

Tak ingin panjang, Yeosang memilih untuk tersenyum tipis di sana. "Ayo, pengen beli makan. Jongho, ikut?"

"Duluan aja." Sedikitnya, Jongho terkejut atas sapaan itu. Tetapi Jongho langsung menyembunyikannya. "Kebetulan gue mau ketemu temen dulu, lagi janjian di sini."

"Oke, kalau gitu." Serim tak ambil pusing, sembari memeluk punggung Yeosang dengan satu tangan. "Kami duluan, ya?"

Jongho mengangguk, mempersilahkan.

Sehingga Serim bersama Yeosang berjalan melewatinya.

Sejujurnya itu agak mengejutkan...

Juga canggung.

Jongho menarik napasnya pelan, sebelum sedikit menoleh dan melihat kedua punggung itu mulai menjauh dari posisinya berdiri. Jongho tak marah... Jongho merasa, jikalau Serim memang bisa membuat Yeosang bahagia, itu bagus.

Hanya saja, ada rasa yang mengganjal ini.

Jongho tak menyukainya, sampai-sampai, melihat Yeosang rasanya enggan sekali...

Tak ingin Jongho mengatakannya, tetapi... apa teman-teman yang lain, masih membutuhkannya, di saat Jongho memiliki keinginan untuk pergi karena tak tahan dengan... Yeosang?

Karena, sebenarnya, Jongho sendiri merasa sudah terlalu menyayangi tiga orang dalam pertemanan mereka. Selain Hongjoong, ada Seonghwa, Mingi dan... San. Jadi agak sulit disaat Jongho ingin mengakrabkan diri dengan yang lain, namun perbuatan Yeosang masih terbayang.

Menginjak perasaannya...

...bersama Yunho.

.

.

.

Dalam gerakan marah, Flora menuliskan sesuatu di buki sketsa yang sengaja kedua orang tuanya berikan, untuk berkomunikasi, setelah mengetahui bahwa sang putri satu-satunya bukan hanya buta, melainkan juga bisu.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang