Octagon 3 - 164 : Tiga Arah

197 34 41
                                    

"NGERI BANGET, ELEANOR! DEVIL'S THREEWAY?!"

Seruan keras dari Lisa, ketika melihat bagaimana Jennie masuk ke dalam kamarnya bersama dengan Changkyun dan Hongjoong, membuat sosok itu menunjukkan jari tengahnya sambil mendengus. Walau begitu, Jennie tetap masuk ke dalam, disusul dua orang lelaki tersebut, dan kemudian pintu tertutup.

Lisa tertawa, beberapa kali, sebelum mendekat pada Jisoo seiringan dengan tawanya luntur. Lisa mendesahkan napasnya, sebelum mendudukkan diri di samping Jisoo.

Sambil menarik kotak donat yang Lisa bawa, Jisoo bertanya, dengan tatapan terarah lekat padanya. "Masih naksir, ya?"

Kebetulan, Lisa yang langsung membuka kotak donat tersebut, mengambil asal dan langsung menggigitnya. "Naksir doang, nothing more. Padahal gue udah ikhlasin loh, si Hongjoong sama Jennie. Kok Jennie balik ke Changkyun?"

"Ya..." Jisoo menggantung jawaban lantaran donat yang Lisa ambil adalah favoritnya.

Belum Jisoo melanjutkan, Lisa melirik, dan kemudian tersadar, membuatnya segera menyodorkannya pada Jisoo. "Aduh, kakak tercinta, sorry, gue asal ambil."

Jisoo cemberut, tetapi menerima donat dari Lisa perlahan. Sembari Jisoo menggigitnya, ia melirik ke arah pintu kamar di rumah satu lantai tersebut. "Tapi kata Jennie gak boleh juga, walau mereka udah lepas sekalipun..."

"Lagian cuma mimpi gue doang, gak akan terlaksana. Gue mau melipir ke Mingi aja, lucu, kayaknya submissive." Lisa berucap, sebenarnya menelan pahitnya, sembari membuatnya menangkup pipi, bertumpu satu siku. "Lo aja yang coba kejar terus. Tetap rahasia kita kok, kalau gue tau, lo megang akun base-nya The Overload."

"Mm..."

Gumaman pelan Jisoo membuat Lisa menyadari. Lisa segera menatap sosok yang lebih tua dua tahun darinya tersebut dan kemudian mencubit pipinya yang tengah mengunyah. "Sorry. Gue tau lo pasti sedih mikirin Soobin. Dan gue bakal ambil alih base kok, sebagai Admin Bunny, biar gak kebongkar aja karena tiba-tiba hilang."

"Thanks..." Jisoo bergumam, menggigit donatnya lagi sebelum menyodorkannya pada Lisa. "Ini, berdua aja."

Selagi di dalam kamar, tepat setelah Jennie menutup pintu, Hongjoong berdiri dengan kaku di tempatnya. Di saat Changkyun lebih dahulu maju, mengikuti Jennie sambil melepaskan jaket yang dikenakannya.

Ya, ini agak sedikit canggung.

Ada ruangan lain, jika ingin privasi, setidaknya jangan di kamar. Terlebih karena...

"Kenapa?" Changkyun terkekeh, menoleh pada Hongjoong yang masih berdiam di posisinya.

Secara sinis, Jennie berucap sambil mengedik pada sebuah sofa yang berada di kamarnya. "Duduk. Don't act like you've never been in this room before."

Changkyun yang meringis, menaruh jaketnya sebelum mendudukkan dirinya di sofa tersebut.

Sambil menarik napasnya, Hongjoong mendekat ke arah Changkyun, bersamaan dengan Jennie duduk di ujung kasur. "I mean, halaman belakang bisa untuk bicara, 'kan?"

"Shut up." Jennie mendengus, lalu menatap ke arah Changkyun yang menerima Hongjoong duduk di sampingnya. "Tentang lingkaran anjing lo berdua, 'kan?"

Hongjoong berusaha santai, sambil melihat ke arah Changkyun untuk sedikit mengalihkan pembicaraan. "Lo dapat jabatan yang gue tawarin?"

"Belum." Changkyun menjawab sambil melihatnya. "Santai aja, tapi. Gue langsung dikontrak lama, jadi aman. Gue gak perlu mikirin sekiranya lingkaran dalam masih marah dan pengen gue menderita sama—"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang