✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1

Octagon 3 - 146 : Cermin yang Berhadapan

21 Mei 2023.

Dini hari.

Tak ada yang tahu, seluruhnya sibuk, dengan pilihan mereka masing-masing.

Yunho tidur sendirian, di huniannya. San tidur bersama Wooyoung, di hunian yang dihuni San dan Seonghwa. Selagi Seonghwa memilih tidur bersama Mingi, di huniannya bersama Younghoon dan Jongho. Kebetulan Jongho tidur di common area, bersama Hongjoong dan Nagyung. Sehingga Younghoon beralih ke hunian Juyeon, bersama sosoknya.

Tak sadar, bahwa Yeosang tak ada.

Tak sadar juga bahwa Junhong tak ada.

Nyatanya, mereka berdua benar-benar bersetubuh seperti tak ada hari esok. Di mana kali ini, berada di hunian yang dihuni Junhong kembali.

Tanpa suara keras, yang membuat keintiman senakin terasa.

Walau ini pertama kalinya Yeosang dibuat gila, oleh seseorang yang terus menyetubuhinya senikmat itu, rasanya seperti akal sehatnya juga disetubuhi di sana. Sampai Yeosang tak berpikir apapun. Selain, esok, mungkin, selepas dari pantai ini, Yeosang takkan mendapatkannya lagi.

.

.

.

Seonghwa terbangun, paling pagi, pertama, di saat itu.

Sebenarnya Seonghwa juga masih mengantuk, hanya saja, ada rasa ingin buang air kecil, membuatnya terbangun. Semalam sepertinya terlalu banyak meminum air kelapa, sampai membuatnya lupa tak buang air kecil.

Sehingga, Seonghwa pun bangun, melihat Mingi di kasur lainnya masih terlelap. Kemudian Seonghwa keluar dan merasakan angin pagi di tepi pantai, yang sejuk, dan mengingatkannya pada rumahnya.

Matahari belum benar-benar terbit.

Seonghwa pun memeluk tubuhnya sendiri, berjalan untuk menyusur jembatan secara hati-hati, dan barulah tersadar, saat ia melihat ke samping. Tersadar bahwa di bungalow terapung lain, di arah kanan yang berjarak, dari arah satu hunian, seseorang keluar dan berjalan dengan langkahnya yang agak tak nyaman.

Sesaat Seonghwa mengernyit, untuk memastikan.

Itu... Yeosang?

Seperti... kemarin?

Seonghwa menghentikan langkah, dan tampaknya Yeosang di sana tak melihatnya. Yeosang saat itu berjalan ke arah kamar mandi, yang berada di dekat bangunan utama-kamar mandi samping kolam renang.

Tujuan Seonghwa.

Karena itu, Seonghwa melanjutkan langkah, dan menuju ke arahnya, walau tak langsung menemuinya.

Selagi di sisi lain, Yeosang telah sampai, masuk ke dalam kamar mandi. Sedikitnya, Yeosang merintih pelan, merasakan nyeri di bibir analnya, juga di tulang ekornya.

Sebenarnya jika boleh dikatakan, ini seks terbanyak Yeosang dalam waktu dekat.

Semalam berapa kali, ya...?

Tak terhitung.

Yeosang sampai merintih, merengek dan menangis, namun semuanya nikmat. Sangat nikmat. Yeosang merasakannya, walau ada ketakutan saat melakukan sama seperti ketika bersama Yunho, yang sekarang memuaskan.

Seolah... fokus mereka seks.

Pada akhirnya.

Bukan perasaan.

Selama bersama Serim, tak pernah seintens dan sebanyak ini. Tak padat, namun berulang. Jadi Yeosang belum terbiasa.

Walau begitu, Yeosang merasa takkan menyesalinya. Karena Yeosang menetapkan satu.