Octagon 3 - 163 : Kabar dan Rencana

208 32 30
                                    

Tanggal 25 Mei.

Pertemuan Hongjoong dan Changkyun yang singkat, membuatnya memberitahu sosok tersebut untuk bertemu lagi, tapi di hari ini. Changkyun menyetujuinya, kebetulan. Tetapi Changkyun menyarankan satu.

Sampai Hongjoong agak terkejut adanya, karena kini ia berada di depan rumah Jennie, setelah keluar dari mobilnya, pukul enam sore itu. Hongjoong diam dalam beberapa waktu, sebelum mengangkat tangan, dan mengetuk pintu.

Hari ini belum ada kabar dari Checkmate, jadi mungkin esok. Setidaknya yang Changkyun minta dapat membuatnya bertemu Jennie lebih dahulu, jadi mereka bisa bicara akan keadaan.

Pintu pun dibuka.

Jennie jelas terkejut adanya.

Kebetulan saja, di dalamnya tak hanya ada Jennie. Rupanya, sedang ada Jisoo di dalam sana, berdiri beberapa langkah di belakang Jennie sembari memegang mangkuk.

Oh, sedikit bahaya.

Jisoo adik dari Hongseok... dan mereka bersepupu dengan Suzy, Seungcheol dan Soobin.

Dalam diam, Jennie mengubah caranya menatap menjadi memutar mata, malas. "Oh, Changkyun bilang ada tamu juga, ternyata lo?"

"Kak Changkyun-nya mana?" tanya Hongjoong, mengalihkan.

Tampak Jisoo mendekat.

Jennie mendesahkan napasnya, walau memang dirinya mulai membuka pintu lebih lebar. "Mending kita ngomongin lo dulu, dan seluruh The Overload yang tiba-tiba ngilang, tapi gue harus di sini seolah lagi ngurusin lo yang gegar otak."

"Ya, Kak Jennie tau sendiri kabarku gimana selepas dari rumah sakit." Hongjoong menjawab, melangkah masuk, dan kemudian tersenyum sopan pada Jisoo. "Kak Jisoo."

"Hei." Jisoo ikut menyapa lagi, sebelum melirik ke arah Jennie. "Ini maksudnya gimana, Jen?"

"Udah, lo di sini aja, gak perlu pergi." Jennie menjawab Jisoo sambil menutup pintu, sebelum dirinya mulai berjalan untuk menuntun Hongjoong masuk ke dalam. "Jisoo lagi nginap di sini, kebetulan. Udah tiga hari. Jadi apapun itu, ada Jisoo di sini."

Hongjoong agak ragu—perihal lingkaran dalam.

Sekilas Jennie melirik, sadar, lalu menggeleng secara tipis, untuk memberitahunya bahwa Jisoo tak benar-benar tahu situasi. Sehingga masih aman adanya.

Karena itu, Hongjoong hanya mengikuti, yang mana langkahnya menuju dapur. Jisoo juga mengikuti, bersama mangkuk dari salad yang ternyata dengan dikonsumsinya

"Kak Changkyun masih kerja?" Hongjoong memastikan.

Jennie menjawab, "kebetulan, iya. Gimana lagi, ya, gue nyaman cuma jadi anak band. Duitnya juga lumayan, jadi gue bakal nekunin pekerjaan ini."

Tak disangka, Jisoo mendekat pada Hongjoong sambil mengemut sendoknya, tersenyum senang. "Oh, kami baru taken kontrak untuk iklan sampo, sabun, pewarna rambut, dan juga waterpark."

"Oh, ya?" Hongjoong membalas dengan ramah pada Jisoo, yang menunjukkan kursi untuknya duduk. Sehingga Hongjoong duduk di atas meja makan tinggi di area dapur Jennie, dan melihat bagaimana Jisoo duduk di sampingnya, selagi Jennie menuju meja pantry. "Bagus dong? Keren, keren."

Jisoo tersenyum gemas, menaruh mangkuknya di atas meja. "Omong-omong, kalian apa kabar? Kalian berlima hilang, dan..."

"Kak Jisoo, do you mind, buat gak bilang dulu ke Kak Hongseok tentang ini?" tanya Hongjoong, mendahului kalimat Jisoo yang sebenarnya sengaja digantung.

Terlihat Jennie tampak membuat sesuatu di sana—sebuah minuman—menjawab untuknya. "Jisoo gak akan bilang apapun. Santai."

"Iya." Jisoo menjawab, sebelum sedikit penasaran. "Tapi... Juyeon baik-baik aj—"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang