Stay With Him, Again (GukTaeGS)

301 11 0
                                    

----

Lika-liku hidup seorang gadis sebatang kara yang terus saja kembali pada sosok brengsek yang selalu dipujanya walaupun selalu membawa nestapa dalam hidupnya.

Stay With Him, Again. KookV GS!

                                        .

                                        .

                                        .

Malam itu salju turun dengan lebatnya namun tak membuat Taehyung beranjak dari tempat duduknya, gadis berambut karamel itu hanya memeluk kedua lututnya yang tertekuk. Berharap sang empu flat yang tertutup rapat itu segera pulang. Ia sudah hampir mati beku disana.

"Kau...?"

"Ah, syukurlah. Akhirnya kau pulang juga Gukie. Aku hampir mati kedinginan diluar sini karena menungg---"

"Tidak ada yang menyuruhmu menunggu didepan flatku, Kim."

Taehyung tertegun kala mendengar nada sinis yang keluar dari bibir sosok yang sejak tadi ditunggunya, ya, memang tidak ada yang menyuruhnya untuk menunggu tapi kenapa Gukienya---

"Kau mau tetap disini atau pulang ? Aku tak ada waktu untuk meladenimu, Kim. Aku sudah sangat lelah dan ingin langsung beristirahat."

Taehyung menggigit bibirnya keras, menatap manik sehitam jelaga itu nanar.

"Oke, berikan aku waktu sebentar. Hanya lima menit, aku janji."

Jeongguk mendengus malas lalu mengangguk tanpa minat.

"Waktumu dihitung dari sekarang."ujarnya dengan nada yang terdengar begitu dingin, begitu asing ditelinga Taehyung. Gadis itu menghela nafas berat. Bagaimana ia bisa menyampaikan maksudnya dengan ringkas ?

"Waktumu terus berjalan, Kim. Ayolah, aku begitu mengantuk sekarang."

Taehyung bisa merasakan rasa besi yang menguar dari bibirnya yang ia gigit keras, tangannya mengepal erat.

"Aku hamil, dua minggu."

Hening.

Tak ada respon dari Jeongguk yang masih memandanginya tanpa ekspresi sedangkan Taehyung sibuk menahan bendungan dipelupuk matanya yang nyaris jebol.

"Oh. Hanya itu ?"

Apa tak ada kata lain selain itu, oh tuan muda Jeon ?

Taehyung mengangguk lemah bersamaan dengan airmatanya yang mulai menitik satu persatu dipipinya yang kini pucat.

"Sudah, kan ? Urusanku denganmu selesai kalau begitu. Bisakah kau menyingkir, Kim ? Aku mau masuk kedalam flatku. Pulanglah, ini sudah larut malam."

Dan setelahnya si tampan menghilang dibalik pintu flat yang kembali tertutup rapat meninggalkan Kim Taehyung yang kini terduduk lemas sembari menangis tersedu didepan teras flat Jeon Jeongguk. Tak peduli hawa dingin malam itu akan membuatnya mati beku.

.

.

"Kau sudah sadar rupanya."

Taehyung memandang sosok asing didepannya sembari memegangi kepalanya masih terasa berat lalu mengangguk pelan membuat sosok jangkung itu tersenyum. Tangan besarnya tengah mengecek suhu tubuh Taehyung dengan punggung tangan.

"Demammu masih tinggi, rupanya. Kau istirahatlah lagi setelah menghabiskan buburmu dan minum obat. Oh, iya maaf buburnya seperti ini, entah enak atau tidak tapi aku berani jamin ini tidak mengandung racun atau zat berbahaya lainnya."

BANGTAN COOKIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang