.
.Kim Seokjin itu...
"Heboh, terkadang dia seringkali ikut serta dalam keributan yang dilakukan para maknae bersama dengan Hoseok membuat dorm atau panggung pentas kami semakin meriah dan eum gaduh. Seperti itulah."ujar Yoongi dengan wajah sedatar papan sembari mengedikkan bahunya malas kearah kamera yang kala itu menyorot padanya dan mengajukan pertanyaan tentang sang tertua digrup mereka.
"Terimakasih."ucap sang kameramen lalu berlalu menuju Hoseok yang tampak tertawa melihat tingkah konyol si kembar siam, siapa lagi kalau bukan Jimin dan Taehyung dan mengajukan pertanyaan yang sama pula.
"Eung, bagaimana ya...?"dengungnya menggaruk pipi kanannya, sesekali melirik Jin yang nampak terlelap disela kegiatannya di make up lalu kembali menatap kearah kamera dan tersenyum cerah.
"Jin hyung itu...rela berkorban."ujarnya dengan senyuman yang masih setia bertengger diwajah manisnya."ya, begitulah. Kalian pasti tahukan kalau dulunya seorang Kim Seokjin itu seorang yang pendiam ? Semenjak dia ditugaskan PD-nim untuk membangkitkan rasa percaya diri Jungkook dia harus rela melakukan hal gila agar memicu reaksi si bungsu walau sebenarnya hal itu seperti membunuhnya secara perlahan. Sulit untuk si pendiam yang harus selalu memutar otaknya agar terlihat konyol didepan semua orang apalagi dad jokesnya yang terkadang membuat kami semua menggelengkan kepala dan aku salut untuk itu. Saranghae, Hyungie."
Hoseok melakukan gerakan flying kiss versinya sendiri sampai bibir tipisnya membuat kerucutan yang lucu, dan setelahnya sang kameramen kembali berlalu mendekati sang leader yang baru selesai berdiskusi dengan para staff, memastikan kalau semua persiapan berjalan sesuai yang mereka inginkan. Ya begitulah Kim Namjoon.
"Sekarang kita membahas tentang apa ?"tanyanya pada sang kameramen lalu sang juru kamera mengajukan pertanyaan yang sama pada sang leader seperti yang dia lakukan sebelumnya, Namjoon mengangguk mengerti, tersenyum manis sampai dimple yang dalam semakin terlihat.
"Jin hyung ya...heum dia itu penguat kami. Kalian tahu kan kalau aku ini tipikal orang yang selalu paranoid, masalah sedikit saja langsung membuatku gusar seharian lalu uring-uringan dan aku merasa bersyukur karena mempunyai PD-nim, manager yang sabar dan para staff yang handal, tim yang solid dan saling menyokong satu sama lainnya terutama Jin Hyung yang selalu menghiburku, menyakinkanku kalau aku selalu layak untuk diberi amanat memimpin kapal ini, tak pernah mendikteku dan menjadi sok lebih memahami segalanya walau umurnya berada diatasku. Dia menuntunku secara perlahan, dia menasihatiku dengan pelan namun cukup membuatku kembali tenang. Menjadi sandaran kami kala kami merasa sendirian, dia tak pernah melewatkan satu momentpun dari kami. Terimakasih, Hyungie. We love you."tutupnya, tersenyum begitu manis dan sang kameramenpun beralih menghampiri sang kembar siam.
"Ah, hentikan Tae. Aku mau bicara dulu."ujar Jimin kesal karena Taehyung menghalanginya berbicara kearah kamera dan melakukan hal konyol, Taehyung memeletkan lidahnya lalu akhirnya menyingkir karena melihat wajah asam Jimin.
"Ini tentang Jin hyung ya, Jin hyung itu apa ya Tae..."Jimin yang nampak kebingungan merangkai kata untuk sang kakak tertua meminta pendapat pada Taehyung yang kini sibuk mencemili buah melon yang tadinya senampan penuh kini tinggal setengah bagian, tangan panjang kurusnya ia jilati lalu mendengung beberapa saat sampai wajahnya berubah menjadi mong Tae membuat Jimin memutar bola matanya jengah."lupakan saja, Tae. Eung Jin Hyung itu...tim horenya para maknae. Kenapa begitu karena walaupun sudah ada Hobi Hyung tapi kalau tanpa adanya Jin Hyung kekonyolan yang kita buat akan berakhir kegagalan membuat kehebohan. Karena dad jokesnya kita tertawa, karena cara mengomelnya yang macam ahjumma yang ditinggal pergi dinas membuat kita tertawa dan jangan lupakan suara tawanya yang persis seperti suara jendela kaca yang sedang dibersihkan. Itu selalu membuatku tertawa."dan Jimin terus tertawa sampai mata kecilnya semakin tak terlihat dan sang kameramen beralih kearah Taehyung yang bersandar kekenyangan dikursi. Buah melon satu nampan alumunium ludes berpindah keperutnya, ckck.
![](https://img.wattpad.com/cover/143095240-288-k7609.jpg)