Ending Scene (Ekstra Part)

182 13 7
                                    

---

Hari ini hari jadi mereka yang pertama sebagai pasangan baru dan Taehyung berniat membuat perayaan kecil untuk sang suami. Dengan sekotak bekal berisi makanan rumah sederhana favorit Jeongguk-hasil masakannya sendiri-dia berniat mengunjungi sang suami ke kantornya. Tanpa memberi tahu. Kan kejutan. Ehe.

Dia sudah siap dengan dress salem yang manis melekat di tubuhnya, wajah manisnya yang tanpa polesan, surai cokelatnya yang kini tergerai sebahu serta sepasang sepatu hitam datarnya yang terpasang cantik di kakinya. Tak lupa tas selempangan cokelatnya serta tak lupa membawa hadiah spesial yang telah disiapkannya untuk sang suami tercinta. Dia sudah tidak sabar untuk segera menemuinya.

Taehyung pergi dengan diantar taksi karena Jeongguk tidak pernah memperbolehkannya untuk menyetir sendiri, takut kenapa-napa katanya. Tipe suami overprotektif. Tetapi, Taehyung tidak masalah untuk itu. Toh, itu memang untuk kebaikannya.

Tak butuh waktu lama, Taehyung telah sampai di tempat tujuannya. Tempat dimana sang suami bekerja mengais rezeki untuk kelangsungan hidup mereka sebagai desain kreator. Dia kepala bagiannya dengan timnya yang hebat. Semua sahabatnya bekerja di tempat yang sama dan dua dari kelima sahabatnya menjadi partnernya di bagian desain-Mingyu dan Yugyeom.

Di lantai 5, dimana ruangan Jeongguk berada, Taehyung melangkahkan kakinya dengan langkah riang. Digenggamnya erat tode bag berisi makan siang spesial buatannya. Dia tidak sabar melihat reaksi Jeongguk setelah ini. Pasti dia akan senang sekali.

Sesekali, Taehyung akan membalas sapaan para karyawan yang berpapasan dengannya-dengan seulas senyum manis atau membungkukkan badannya dengan hormat kepada yang lebih tua atau yang mempunyai jabatan penting di kantor itu. Sampailah Taehyung di depan pintu ruangan Jeongguk yang langsung di sambut meriah Mingyu yang baru kembali memasuki ruangannya setelah menyerahkan tugasnya pada sang atasan yang sebelumnya telah di periksa sang kepala bagian, Jeon Jeongguk. Mingyu bilang, Jeongguk masih berada di ruangan tuan Byun karena terjadi beberapa masalah saat penggarapan projek terbaru mereka dan harus di bahas secara menyeluruh agar mendapatkan solusi untuk menanggulanginya.

Dan Taehyung akhirnya memilih menunggu di sofa empuk berwarna abu-abu yang ada di ruangan itu, di temani secangkir teh cammomile buatan Yugyeom dan sepiring cup cake buatan Tzuyu-kekasih Mingyu- yang sempat disiapkannya untuk bekal Mingyu. Jamuan yang lezat. Sesekali ketiganya berbincang di sela kegiatan kedua pria itu yang jauh dari kata santai. Begitu sibuk membuat Taehyung akhirnya memilih duduk diam sembari bersandar nyaman di sofa yang didudukinya dan jatuh tertidur.

Satu jam kemudian, Jeongguk kembali. Terkesiap mendapati sang istri berada di ruangannya dan tertidur di sofa dengan posisinya yang tidak nyaman. Dengan perlahan, Jeongguk membenarkan posisi tidur Taehyung lalu menyelimutinya dengan jas biru gelap yang di kenakannya. Tak lupa meninggalkan kecupan singkat di dahi kesayangannya sebelum kembali melanjutkan kegiatannya menangani beberapa pekerjaannya yang semakin menumpuk. Di temani satu cup kopi dingin yang tadi di belikan Mingyu untuk mereka bertiga yang mulai lelah mengerjakan tugas-tugas mereka.

Taehyung menggeliat pelan sebelum manik indahnya terbuka perlahan, menatap linglung sekeliling apalagi saat mendapati sebuah jas milik Jeongguk yang menyelimuti tubuhnya. Ah, dia ketiduran. Mengalihkan pandangannya kearah Jeongguk yang kini melambai kecil kearahnya dengan seulas senyum manisnya. Ugh, tampan. Taehyung merona.

"Kenapa tidak membangunkanku ? Kau melewatkan makan siangmu, tuan Jeon."keluh Taehyung sembari melangkah mendekat kearah Jeongguk yang kini membawanya untuk duduk dipangkuannya."tidurmu enak sekali jadi aku tak tega membangunkannya. Tidak apa, kok. Baru terlewat satu jam. Hari ini istriku masak apa ?"

Taehyung mencebik lalu menjawab,"tumis daging kecap dan jamur. Ah, ada ayam goreng tepung juga. Aku juga menyeduh teh herbal agar tubuhmu kembali bugar."

BANGTAN COOKIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang