---
Chapter 06
.
.
Hari itu, rencananya Jungkook dan Taehyung akan pergi ke toko perlengkapan bayi untuk memberi beberapa keperluan si kembar. Tadinya, yang lainnya juga ingin ikut, namun karena mereka masih mempunyai jadwal latihan, jadi pada akhirnya kedua anggota termuda Bangtan hanya berangkat berdua disana dengan Jungkook yang mengambil alih kursi kemudi, dan dengan Taehyung yang berada di sampingnya, tentu saja. Sibuk mengusap perutnya yang semakin besar. Sesekali meringis kala mendapat tendangan lembut dari si kembar yang semakin aktif. Maklum saja, usia kandungannya sekarang sudah memasuki bulan kedelapan. Mereka terus menerus menendang sejak semalam dan membuat Taehyung sulit tidur dan terus mengeluh ini itu. Rasa pegal di bagian punggung hingga pinggulnya semakin memperparah, dan sebagai calon ayah siaga, Jungkook pun dengan sukarela menemaninya hingga pagi buta. Tak henti memberi pijatan lembut di sepanjang punggung dan pinggul Taehyung yang berbaring miring, membelakanginya dengan dua tumpuk bantal yang menyangga bagian perut besarnya. Menahan kantuk yang terus menyerangnya secara luar biasa, namun masih bisa menyunggingkan senyuman menenangkan kala Taehyung merasa tak enak karena terus merepotkannya. Tidak, baginya Taehyung dan si kembar sama sekali tidak pernah membuatnya repot. Ia senang melakukannya, karena dengan begitu, ia bisa menyaksikan secara langsung tingkah si kembar yang terkadang memang menyebalkan. Suka sekali membuat kedua orang tuanya repot. Tidak mau tenang sekali pun dirinya membujuk dengan kalimat manis dan lembut atau pun menyenandungkan lagu dengan suara merdunya. Sama sekali tidak berpengaruh. Entah apa yang tengah mereka lakukan. Mungkin, tengah asik berlatih gymnastik atau mungkin sedang berlatih bela diri supaya saat lahir nanti, mereka akan tumbuh menjadi atlit beladiri yang luar biasa, selayaknya yang di cita-citakan Jungkook di masa lalu.
Jika itu memang benar, Jungkook akan sepenuh hati mendukung. Tapi, sepertinya Taehyungnya tidak akan setuju. Sudah bisa ia tebak kalau Taehyung akan berubah menjadi seorang ibu yang overprotektif lagi posesif, di lihat betapa ia menyayangi si kembar dan rela menahan sakit dan pegal setiap malamnya. Jarang mengeluh sekali pun si kembar sangat nakal dan tidak pernah sekali pun membuat malamnya terlewati dengan tenang. Tak jarang, Jungkook sampai menemani Taehyung berjalan ringan mengitari ruang tengah karena rasa begah di perutnya. Melihatnya saja Jungkook sudah tidak tega. Andaikan, ia bisa melakukan satu hal yang bisa meringankan beban Taehyung...,
"Jung, kita mampir food court dulu ya. Aku lapar."kata Taehyung tiba-tiba, menyentak Jungkook yang ternyata sedari tadi sibuk melamun. Pemuda itu mengangguk mengerti dan mereka pun akhirnya sampai di tempat tujuan. Memarkirkan mobilnya di basement dan berjalan beriringan menuju lantai dasar pusat perbelanjaan itu, dimana food court itu berada. Menempatkan Taehyung di salah satu meja kosong di bagian sudut ruangan dan memastikannya duduk dengan nyaman, barulah setelahnya ia beranjak untuk pergi memesan makanan sesuai yang Taehyung inginkan. Membeli beberapa potong ayam dan dua bungkus nasi. Sebungkus hamburger dengan ekstra keju, es krim vanila dan juga dua bungkus kentang goreng untuk Taehyung. Untuk minumannya Jungkook sepakat membeli dua botol air mineral sekali pun Taehyung sempat merengek agar di belikan segelas cola, dan langsung di tolak dengan tegas oleh si bungsu dengan alasan demi kebaikan tumbuh kembang si kembar. Untungnya, Taehyung langsung menurut. Sekali pun tak jarang mendumelinya. Jungkook memilih mengabaikannya, tidak ambil hati akan mood Taehyung yang memang sukar sekali di kendalikan semenjak mengandung. Kadang manis sekali, kadang juga luar biasa pahit. Hh, susah memang kalau sudah mau jadi ayah. Harus ekstra sabar. Hm.
.
"Jung, boleh tambah burgernya? Aku masih lapar."ujar Taehyung sembari memasang wajah memelas membuat Jungkook menghela nafas berat, namun tetap memenuhi permintaan si ibu hamil. Kembali dengan satu bungkus hamburger tambahan yang langsung di sambut penuh suka cita oleh Taehyung dan langsung di lahap habis dalam sekejap. Jungkook langsung merasa luar biasa kenyang hanya dengan melihatnya saja, bahkan makanan bagiannya saja masih sisa setengah dan langsung di ambil alih Taehyung. Mubazir, katanya, dan Jungkook membiarkannya. Hanya bisa menggelengkan kepala kala Taehyung mulai mengeluh kekenyangan hingga tak sanggup beranjak dari kursinya. Melotot horor kala si ibu hamil delapan bulan itu meminta untuk di gendong olehnya. Yang benar saja!? Bathinnya. Benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan Taehyung yang sering kali membuatnya pening.