---
Jeongguk merasakan perutnya tidak enak sejak siang dan memutuskan untuk meminta minyak angin pada Hoseok yang dia ketahui selalu memilikinya untuk keadaan darurat seperti yang di alaminya sekarang.
"Ah, hyung apa aku mengganggumu ?"tanyanya dengan nada suara pelan, takut mengganggu Jimin yang ternyata sudah terlelap di ranjangnya. Jimin dan Hoseok memang teman sekamar. Hoseok menggeleng, menaruh pembatas pada halaman yang baru separuh dibacanya dan menatap si bungsu dengan penuh tanya.
"Tidak juga. Ada apa Jeongguk ? Kau butuh sesuatu ?"tanyanya membuat Jeongguk tersenyum. Hyungnya yang satu ini memang paling pengertian.
"Eum, aku butuh minyak angin hyung. Hobi hyung memilikinya, kan ?"tanyanya dengan nada setengah merengek. Semoga hyungya itu tidak menyadarinya. Karena jika dia menyadari hal itu, bisa di ledek habis-habisan Jeongguk. Padahal 'kan dia tidak sengaja melakukannya. Huft.
"Minyak angin ya..."Hoseok terdiam sejenak lalu memekik tiba-tiba membuat Jeongguk tersentak dengan ekspresi lucu yang membuat Hoseok terkikik melihatnya."minyak angin milikku di pinjam Taehyung kemarin. Dia belum mengembalikannya. Minta saja padanya, oke ?"
"Hm, baiklah hyung. Terimakasih sebelumnya dan maafkan aku karena telah mengganggu waktu istirahatmu."ujar Jeongguk sebelum beranjak keluar dari kamar Hoseok yang menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kecil.
Dia harus bergegas ke kamar Taehyung!
.
Sesampainya disana, pintu kamar itu tidak tertutup dengan rapat. Kebiasaan buruk Kim Taehyung yang sukar hilang. Dia menyerukan nama sang empu kamar dengan keras namun tak mendapatkan respon yang berarti sampai percobaan kesekian kalinya. Hal itu membuatnya panik. Jangan-jangan terjadi sesuatu hal yang buruk pada hyungnya itu ?!
Oke, Jeon Jeongguk benar-benar panik sekarang.
"Hyungie, kau di dalam ? Kumohon jawab aku!"teriaknya dari luar kamar mandi yang terkunci. Tetap tidak ada respon membuatnya semakin kalut. Dengan kepanikannya yang semakin besar, Jeongguk memutuskan untuk mendobrak pintunya. Tidak ada hal aneh yang terjadi selain sesosok makhluk cantik bersurai karamel setengah basah dengan tubuh aduhaynya yang hanya berbalut jubah mandi. Sibuk mematut diri di depan cermin sembari mengoleskan crim ke wajahnya seraya bersenandung. Ya, Tuhan suaranya merdu sekali...
"Oh, jantungku..."
Oke, berhenti terpesona! Ini tidak benar. Bagaimana bisa ada makhluk super cantik dalam dorm ? Ini benar-benar aneh. Apakah gadis ini adalah kekasih hyungnya ? Mana mungkin ?! Mengapa mereka tidak ada satupun yang mengetahuinya. Lagipula sejak kapan hyungnya itu punya waktu luang untuk mengurusi urusan asmara ? Astaga, ini benar-benar tidak bisa di percaya...
"J-jungo, apa yang kau lakukan disini !?"
Jeongguk mengerjapkan matanya, terkesiap karena si cantik mengetahui nama panggilannya."dari mana kau tahu namaku, noona ?"tanya Jeongguk pongo. Dia sungguh tidak mengerti dan bingung mengapa raut wajah yang di tampilkan si cantik harus seperti itu. Seperti orang yang kepergok melakukan sesuatu kesalahan saja.
"Ya, jelas aku mengetahuinya. Aku ini Kim Tae-ASTAGA, SUARAKU ?! YAK JEON KELUAR DARI SINI! AISH...."
Jeongguk hanya bisa mengurut pelan dadanya dengan wajah shocknya. Benar-benar tidak bisa di percaya. Gadis cantik itu, Kim Taehyung ?
"Ya, Tuhan pasti aku sudah gila sekarang..."gumamnya lalu memilih beranjak keluar dari kamar sang hyung sebelum kewarasan yang dia miliki semakin menghilang.
.
.
Namun, sepertinya itu benar-benar kenyataan. Buktinya disinilah dia sekarang, di salah satu meja di kafe biasa tempat mereka menghabiskan waktu luangnya bersama Jimin juga setiap mendapatkan hari libur mereka bersama Kim Taehyung yang duduk dengan tak nyaman di sebrangnya. Seperti mengalami pergolakan bathin. Apa hyungnya itu tengah menghadapi sebuah masalah besar ?