114 - Menjatuhkan Para Robot dengan Mudah

112 22 45
                                    

Ini bukan bola voli(alien) ya guys😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bukan bola voli(alien) ya guys😅. Ini adalah visual bentuk benda yang muncul pada bab kali ini.

***

114 – Menjatuhkan Para Robot dengan Mudah


Empat robot besar mulai terdesak, terlebih dua di antara mereka sudah mendapat beberapa kerusakan yang cukup parah, sayatan-sayatan besar merobek logam yang menjadi penyusun komponen luar mereka, sementara satu robot berusaha menggunakan energinya untuk menghancurkan benda bulat bercahaya yang  ada pada tangannya. Sialnya, benda itu sangat kuat dan tersusun dari sesuatu yang tidak mudah dihancurkan.

Sepertinya robot itu memutuskan untuk menghancurkan barang bulat tersebut daripada harus jatuh ke tangan lawannya. Di depan mereka, kelima robot rampingーdengan senjata seperti pedang keluar dari tangan kananーtampak mendesak dua robot di depan dengan melakukan sayatan bergilir.

Keadaan yang serius seperti itu membuat sensor mereka tidak peka terhadap gerakan yang luput dari pemindaian lensa mereka, Siyeon tak memiliki suatu kendala saat dirinya mengendap-endap berusaha memperpendek jarak. Hanya satu masalah baginya, di daerah sana hampir berupa tanah kosong yang luas, hampir tidak memiliki tempat untuknya bersembunyi sehingga ia harus berhati-hati dalam bergerak.

“Meski rencananya terdengar mudah dan sederhana, nyatanya aku masih susah untuk bergerak mendekat.” Siyeon memprotes dalam benaknya, semakin dekat ke arah para robot, semakin sedikit tempat untuknya bersembunyi.

Siyeon bersembunyi tatkala ia merasa sudah cukup dekat dengan posisi para robot itu, ia sudah dapat melihat dengan jelas seperti apa bentuk benda yang mereka perebutkan.

“Itu seperti bola, dan kupikir robot itu berusaha merusaknya.” Siyeon berucap dalam benaknya. Sementara SuA yang ada di belakang Siyeon sudah mengeluarkan semua senjata yang dirinya butuhkan, ia juga sudah memulai persiapannya. Posisi SuA kini ada di belakang sebuah fondasi bangunan yang masih tersisa pasca ledakan.

“Oke, semua sudah selesai, waktunya aku memulai penyerangan.” SuA menempatkan senjata pelontar miliknya di samping sniper, senjata itu tampak jauh lebih canggih dan modern daripada senapan laras panjang itu. Di depan sana, para robot tinggi mulai dihabisi dan dihancurkan, kelima robot itu pada akhirnya berhasil mendaptkan benda bulat  yang mereka inginkan.

“Tidak secepat itu, sayang, kami masih ada di sini.” SuA menyeringai lalu melepaskan tembakan. Pelontar itu menembakkan benda padat bulat seperti granat yang langsung melesat ke arah para robot, sayangnya senjata SuA menghasilkan suara yang cukup keras sehingga para robot menoleh ke arahnya.

Melihat sesuatu terbang dengan cepat ke arah mereka, para robot segera menciptakan perisai warna biru transparan sebelum ledakan besar terjadi. Kekuatan ledakannya bukan main, itu menciptakan ledakan api besar yang memiliki daya sama besarnya seperti nuklir kapal perang.

Siyeon sampai merunduk karena tak mau terkena tanah dan semua material yang terlempar akibat ledakan itu. “Gila, apa dia tidak hati-hati? Bagaimana bisa melepaskan serangan sebesar itu?” tanya Siyeon yang terkejut. Ia tak menyangka jika temannya akan melakukan itu. Gentaran dan suhu panas dari ledakan dapat dirinya rasakan karena itu cukup dekat dengan lokasinya berada.

Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang