Kok bagus ya kalau dikemas dalam bentuk kayak gini. 😍😍 .
Btw ada kabar kalau Dongdong balik lagi ke DC, kabar yang amat menggembirakan dan bikin mewek. Orang lain, aku mah nggak, seneng aja.
Huh, selama hampir setahun, pada akhirnya dongdong back.
***
Dami agak kesal karena ketidaktahuan yang dimilikinya. Ini baru pagi hari, tapi sudah ada yang mempermainkannya. Kenapa bisa ada robot berbentuk manusia yang tampaknya menuntun dirinya menuju sesuatu, tapi tak lama setelah itu si robot sudah ditemukan dalam keadaan rusak dengan bagian logam yang meleleh.
“Apa yang kulewatkan sebenarnya? Pertama, aku bangun dalam keadaan tak tahu apa-apa, memiliki senjata dan beberapa barang aneh yang memiliki beberapa kegunaan. Lalu banyak makhluk aneh yang ada di kota terbengkalai ini.” Dami menyusun apa-apa saja yang selama ini telah dirinya alami, mencari sesuatu yang mungkin bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kepalanya.
Namun meski ia sudah merangkai dan mengingat-ingat setiap kejadian yang dirinya alami, tal ada hal yang membuat pertanyaan yang makin menumpuk itu mendapat jawaban. Sesuatu yang sudah dipastikan saat ini dari semua yang telah terjadi adalah
Pertama, dia tak sendirian berada di dunia ini, ada gadis-gadis lain yang juga berada di kota ini.
Kedua, mungkin saja para gadis yang pernah ditemuinya adalah musuh berbahaya yang harusnya dirinya kalahkan.
Ketiga, semua makhluk berbentuk monster menginginkan nyawangnya sehingga dapat dipastikan jika mereka adalah musuh.
Keempat, tubuhnya sudah tak normal sehingga dirinya tak memerlukan makanan, hanya beberapa cairan yang menjadikannya pengganti nutrisi dan energi tubuh.
Kelima, ia memiliki kekuatan yang tak masuk akal.
Dan dari semua itu, kenyataan dirinya hilang ingatan dan dunia ini sangat berbahaya tak dapat dirinya mungkiri.Ketika sedang berjalan di daerah kosong itu, Dami tiba-tiba mendengar suara sesuatu, ia menoleh ke arah sumber suara lalu matanya langsung menangkap sosok itu, makhluk bersayap putih yang terbang dalam kecepatan sangat cepat menuju tepat ke arahnya.
“Apa itu?” tanyanya pelan. Sesuatu itu melesat dengan cepat, tiba-tiba saja banyak pisau bercahaya yang menyerbu padanya.
Dami sigap melompat mundur sejauh beberapa meter ke belakang, tapi hal yang tak dirinya duga adalah benda yang berhasil dirinya hindari ternyata malah meledak.
Dami terlempar karena ledakan yang tersebut. Ia menggunakan kedua kaki dan tombak untuk meredam dan menahan empasan tubuhnya.
“Apa-apaan itu?” tanyanya dengan tak mengerti. Karena tak berada di dalam radius ledakan, ia selamat tanpa cedera meski empasan ledakan itu tetap saja membuatnya sampai terlempar.
“Ternyata kau cukup tangguh juga.” Suara itu bersumber dari daerah ledakan, tapi karena terhalangi asap, Dami sama sekali tak dapat melihat siapa sosok pemilik suara itu, hanya saja dipastikan jika pemilik suara itu adalah lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)
Science FictionIni cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka. Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...