Halo semua, terima kasih atas kunjungannya. Suka dengan karya-karyaku? Jangan ragu mampir ke karya karya DCku.
The Story of DreamCatcher (kumpulan cerpen, cermin berbagai genre)
DreamCatcher (kumpulan lirik lagu.)
Nightmare : Escape the Era
Silent Night
Scream
Endless Night
Sahara
EmotionJangan lupa beri komentar, like and share.
***
Wahhh, seksinya mamih SuA. 😍😍😍😍
Video spesial Gahyeon. 😘😘😋***
21
Yoohyeon agak kaget dengan teriakan Gahyeon, ia takut-takut terjadi sesuatu padanya.
"Kenapa?" hanya itu saja kata yang terucap dari bibir Yoohyeon saat mendengar teriakan Gahyeon. Ia memandang ke dalam ruangan itu, tak ada sesuatu yang aneh, tak ada juga yang membahayakan. Maka ia memfokuskan pandangan pada Gahyeon.
“Ada yang menyerang droneku, baling-balingnya rusak dan itu jatuh. Aahhh bayiku.” Gahyeon mengacak rambutnya. Ia kesal, sedih dan frustrasi. Yoohyeon tak mau banyak bicara, ia menolehkan pandangannya dan berbalik.
“Ayo kita ke sana, kita lihat apa yang menyerang senjatamu.” Ia bernada cuek saja meski dari kalimatnya, ada rasa penasaran mengenai apa yang terjadi.
Gahyeon memasang wajah marah dan kesal, ia segera mengikuti Yoohyeon pergi. Sambil menyaksikan tayangan terakhir video itu, ia melihat banyangan besar di tanah. Kakinya tak tersandung apa-apa saat ia melangkah tanpa memerhatikan jalan.
Mereka segera menyusuri lorong panjang yang keadaannya kotor tak terawat. Yoohyeon hanya bisa melihat bekas jejak kaki yang kemungkinan hanya milik Gahyeon saja.
Tepat di belakangnya, suara langkah kaki Gahyeon terdengar dengan jelas, sementara langkahnya sendiri tenang dan hening seolah dirinya tak menyentuh lantai.
“Ini, kakak, sepertinya yang menyerang bayiku adalah makhluk terbang bersayap.” Gahyeon menghentikan pemutaran video di mana gambar memperlihatkan jika pada tanah, ada bayangan makhluk terbang, meski matahari belum sepenuhnya menampakkan diri, tapi drone tetap mampu menangkap bayangan yang samar.
“Apa?” tanya Yoohyeon.
“Lihat bayangannya.” Gahyeon berjalan menghampiri Yoohyeon yang diam saja, tak mau melangkah kembali pada Gahyeon. Ia melihat layar itu dan mendapati apa yang Gahyeon katakan memang benar.
“Ini, kau benar. Ayo.” Yoohyeon berjalan pergi, melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
“Aku akan balas dendam atas bayiku.” Gahyeon menutup layar itu da mengejar Yoohyeon yang sudah meninggalkannya lagi.
"Kakak, tunggu aku! Kenapa meninggalkanku malah menjadi hobimu?!"
Sepanjang perjalanan, Gahyeon cemberut, ia menenteng laptop itu sambil menendang-nendang puing yang ukurannya kecil, sama sekali tak melompat-lompat sambil bersenandung seperti sebelumnya, tampak sangat jelas jika suasana hatinya sedang buruk, tak ada senandung mirip lagu anak-anak keluar dari mulutnya. Ia benar-benar kesal dan marah, Yoohyeon jelas sama sekali tak peduli. Ia melangkah dengan agak cepat, itu membuat Gahyeon harus berlari kecil untuk mengejarnya, perbedaan langkah mereka membuat Gahyeon harus berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)
Science FictionIni cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka. Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...