SuA : Kalian pikir gue gak tahu? Iyon mah gitu maennya, gampang tergoda. Awas aja nanti pulang, habis kalian berdua! 😤😡.
Author : Yuyun, kamu main api, aku turut berduka cita karena kamu mendekati ajal. 😂 Selingkuh terang-terangan sih. Belum tahu kemarahan Bora kayak gimana.
NB : Jangan lupa tonton special clipnya guys. Tinggalkan jejak di kolom komentar dan jangan lupa tulis "InSomnia Indonesia"
***
Yoohyeon, JiU dan Gahyeon masih berjalan menyusuri hutan, beberapa drone dan satu ekor monster menyertai perjalanan mereka. Drone-drone berbentuk bulat sempurna itu sama sekali tak menghasilkan suara saat melayang terbang mengikuti mereka.
“Kenapa aku harus mengatakannya padamu?” tanya Yoohyeon dengan sinis seolah ini adalah privasi yang tak perlu diketahui oleh siapa pun. Bisa dibilang hal seperti ini adalah privasi bagi dirinya, tak perlu ada yang tahu.
“Aku adalah sumber informasi bagimu. Mungkin saja aku bisa membantu. Percayalah padaku.” Gahyeon membalas dengan yakin.
Mendengar itu, Yoohyeon menimbang-nimbang, sudah beberapa kali Gahyeon meminta penjelasan mengenai hal ini. Yoohyeon juga punya ide untuk mencari tahu sesuatu melalui alat yang Gahyeon miliki.
JiU yang tak mengerti mengenai pembahasan mereka, ia hanya jadi pendengar saja.
“Apa mungkin kau akan mendapatkan sesuatu dengan alatmu?” tanya Yoohyeon yang sepertinya mulai penasaran ingin melakukan pencarian.
“Kita akan tahu setelah mencobanya, jadi apa kakak mau mengatakannya padaku? Biarkan aku mencoba.” Gahyeon dengan baik-baik masih menawarkan diri.
“Aku tak tahu apa yang kalian bicarakan, tapi jika adik manis ini bisa melakukannya, kenapa tak memberinya kesempatan? Tak ada salahnya bukan? Kau juga tak akan rugi.” JiU angkat bicara ketika keheningan terjadi, Gahyeon dan Yoohyeon akhirnya menoleh padanya.
“Hanya sekadar saran saja,” katanya saat menerima tatapan dari dua gadis yang ada di hadapannya.
“Baik, aku akan mengatakannya.” Akhirnya Yoohyeon mau mengungkapkan apa yang menjadi pemikirannya selama ini.
“Oke.” Gahyeon tersenyum karena ini adalah hal yang ingin dia dengar sejak kemarin, atau tepatnya sejak dua hari yang lalu.
“Aku mendengar nama Yunho diucapkan. Entah bagaimana caranya, tapi nama itu tak asing bagiku, pria itu sepertinya kukenali. Ketika nama itu terucap, aku selalu merasakan ada sesuatu yang berkelebat dalam kepalaku, tapi semuanya tetap tak tergambarkan, hanya ada warna putih saja.” Yoohyeon mengungkap apa yang beberapa waktu lalu sampai hari ini menjadi pemikirannya. Gahyeon dan JiU hanya mendengarkan dengan saksama.
“Dan wanita otak otot (Maksudnya Handong) itu tahu tentangnya. Entah bagaimana caranya, tapi dia mengatakan ‘ternyata bukan hanya ada Yunho, Seonghwa dan Wooyoung saja, tapi ada wanita jelek sepertimu juga di sini.’” Saat pertarungan itu, Handong memang mengatakan seperti itu ketika berhadapan dengan Dami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)
Science FictionIni cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka. Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...