116 - Hujan Turun dengan Deras

116 24 11
                                    

Ini adalah bentuk senjata khusus punya Siyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini adalah bentuk senjata khusus punya Siyeon. Yang ukiran-ukiran itulah yang bisa nyala. Kalau kalian gamers dan ada yang kenal dengan senjata ini, yah, karena aku terinspirasi ambil karakter Siyeon dari karakter itu. 😎

Dan yang ini adalah salah satu senjata tambahan yang Siyeon punya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan yang ini adalah salah satu senjata tambahan yang Siyeon punya.

116 – Hujan Turun dengan Deras

Seperti yang telah Siyeon khawatirkan sebelumnya, ledakan besar itu bisa saja memancing kemunculan makhluk lain atau robot lain datang ke sana. Kali. Ini apa yang dirinya ucapkan telah menjadi kenyataan saat banyak pesawat luar angkasa dalam jumlah yang banyak melesat maju menuju ke arahnya berada. Apa yang dilakukannya akan menjadi pertaruhan nyawa karena saat dirinya ditemukan, maka semua akan berakhir. Sekuat apa pun Siyeon, pasukan sebanyak itu tetap tidak akan mampu dirinya hadapi sendirian.

Siyeon mempercepat lari untuk meraih senjatanya, tapi ia tahu jika secepat apa pun dirinya bergerak ia tetap tidak akan sempat sebelum para pesawat itu datang ke lokasi di mana ia berada. Ketika tiba di tempat do mana senjata SuA berada, Siyeon meraih senjata pelontar milik SuA lalu lanjut berlari menuju ke arah di mana dua belatinya berada. Bentuk puluhan kendaraan sudah tampak jelas dan memiliki ukuran yang besar menandakan jika mereka akan tiba dalam beberapa detik lagi.

Untungnya senjata besar milik SuA itu terasa ringan baginya, jika saja itu membebani tubuhnya maka Siyeon akan lebih lambat lagi berlari. Ia terus mempercepat langkah menuju ke arah belatinya. Jika pesawat di sana memasang pembidik atau kamera jarak jauh, keberadaannya sudah diketahui saat ini juga.

“Uh, bagaimana bisa SuA melipat benda ini? Agak merepotkan juga membawa benda panjang seperti ini.” Siyeon menggerutu dalam benaknya saat ia agak kerepotan membawa senjata pelontar tersebut. Meski begitu, ia yang sadar betapa berharga dan sulitnya mendaptkan senjata itu tetap membawanya erat.

Siyeon menggunakan seluruh kecepatannya untuk membuat dirinya tiba di tempat dua belatinya berada. Siyeon agak menyesal karena ia tidak mengambilnya lebih dulu lalu membawa SuA ke tempat yang aman. Tapi apa daya? Hal ini sudah telanjur terjadi, sekarang ia berada dalam perburuan waktu untuk tiba di tempat yang dirinya tuju.

Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang