Ini cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka.
Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NB : Teaser foto DC keren-keren deh. Bikin makin jatuh Cinta aja pada mereka, desain covernya bagus banget pula. Cuma bisa nangis aja aku nggak mampu beli. 😭😭😭😭
***
Handong berjalan berjalan menyusuri lorong agak gelap. Ia tersenyum menyeringai jahat, seperti sudah memiliki suatu rencana atau sesuatu yang ia inginkan sudah tercapai.
"Sepertinya dia belum sempat melihat isi kotaknya. Kukira dia akan menagih sisanya, ternyata tidak. Ini jadi milikku." Handong memegang benda berbentuk kubus kecil terbuat dari kaca bening, isinya terdapat sebuah cairan berwarna merah cerah seperti bara api yang terang.
Handong sendiri belum tahu apa isi dan kegunaannya, tapi ia yakin itu adalah sesuatu yang berguna untuk dirinya, sama halnya dengan tabung berisi cairan energi yang terdapat dalam kotak itu.
Dami memang tak mengetahui apa isi di balik kotak itu, kotaknya sudah dicuri sebelum sempat ia membuka isinya. Jika Dami tahu ada yang lain di dalam sana, pasti ia akan lebih marah dan murka pada Handong, ia akan melangsungkan pertarungan lanjutan dengannya.
Ia bersenandung dan melepar-lemparkan kotak itu dan menangkapnya.
Tiba ia di sebuah tangga, Handong merasakan adanya energi dingin di mana suhu yang terkandung di sana bisa membantunya mengurangi penyiksaan udara panas dari matahari yang saat ini sudah terbit dan membuat suhu udara semakin panas saja.
Handong merasakan jika di bawah sana ada udara dingin yang bergerak dan itu membuatnya penasaran juga tertarik.
Maka dengan langkah yang cukup besar, ia melangkah, kotak kaca itu ia simpan lagi ke dalam sakunya.
"sepertinya di dalam sini ada yang menarik, aku akan memeriksanya."
Handong sampai di bawah tanah dan kesal karena melihat jalan buntu.
Di sana tak ada apa-apa kecuali ruangan yang kosong dan gelap.
"Tak ada apa-apa di sini. Ini hanya lantai bawah yang kosong saja. Kenapa bisa aku merasakan jika ada sesuatu di sini." Ia menggumam dan memikirkan sesuatu, tapi tetap saja ia tak menemukan kemungkinan yang terjadi.
Sebelumnya saat ia merasakan firasat semacam ini, ada seekor monster yang mulutnya menggigit sebuah kotak di mana isi nya adalah cairan tabung energi dan kubus aneh dari kaca. Harusnya ketika ia merasakan sensasi semacam ini lagi, ada sesuatu yang bisa dia temukan.
"Yah, tak ada salahnya memeriksa. Di sini juga cukup dingin." Udara di sana memang cukup dingin, ia tak merasa gerah dan tak berkeringat lagi.
Handong berjalan dan menyusuri setiap sudut ruangan yang memiliki luas sekitar dua puluh meter persegi itu, tapi setelah beberapa lama ia melakukan pencarian, tak ada apa-apa yang bisa dia temukan.
"Menyebalkan, tak mungkin di sini tak ada apa-apa sama sekali. Sial!" Frustrasi karena tak menemukan apa-apa, Handong berteriak di sana.
Maka ia memukul dinding dengan kuat, kepalan tangan berlapis sarung itu menghantam permukaan dinding dengan pukulan yang kuat.
