Halo semua, terima kasih atas kunjungannya. Suka dengan karya-karyaku? Jangan ragu mampir ke karya karya DCku.
The Story of DreamCatcher (kumpulan cerpen, cermin berbagai genre)
DreamCatcher (kumpulan lirik lagu.)
Nightmare : Escape the Era
Silent Night
Scream
Endless Night
Sahara
EmotionJiU yang terbaiklah. 😍😍😍😍
***
SuA bersiap-siap dengan mengemasi semua senjata yang dia temukan. Sebuah tas besar menjadi wadah bagi berbagai senjata api yang ia temukan.
"Bagaimana suhu menjadi sangat panas?" Ia segera memanggul tas itu dan segera meninggalkan kamar rahasia tempat ia selama ini beristirahat dan menyembunyikan diri. Dua tabung kaca berisi cairan energi itu ia raih dan masukan ke dalam jaketnya.
Ingatannya tak jelas dan tak pasti, entah bagaimana caranya dan seperti apa ia bisa kehilangan ingatan sehingga segala hal yang dimilikinyaーtermasuk bakat dalam menggunakan senjataーsama sekali tak diketahuinya, di mana sumber semua itu dan bagaimana caranya ia mendapatkan benda itu.
Ia menggelengkan kepalanya mengabaikan berbagai pemikiran itu, hal yang penting saat ini adalah ia harus segera pergi dari sini, suhu udara sudah mulai semakin panas dan itu akan mengganggu paru-parunya jika ia hirup.
SuA segera berlari menyusuri lorong kosong yang agak gelap itu. Tas besar dan lebar itu aama sekali tak membuat ia merasa berat dan memiliki beban yang seharusnya dia dapatkan.
Satu senjata saja sangat berat bagi wanita biasa, sementara ia mengantongi lebih dari selusin senjata bersama dengan amunisinya. Tentu saja ia memiliki kelebihan berupa kekuatan fisik yang bagus.
Ia berlari turun tangga, suara sepatunya berkolontang terdengar jelas dari kesunyian.
Ia berjalan terus sampai ke bawah tanah, melangkah terus menyusuri jalan penuh pilar. Di sanalah tiba-tiba ada tembakan dari senjata laser ke arahnya.
"Aku bahkan baru saja beberapa langkah keluar dari tempat persembunyianku." SuA memaki, ia merunduk dan bersembunyi dari balik tiang.
SuA menurunkan tas besarnya dan mengambil senjata yang cocok untuk menghadapi situasi saat ini.
Mengeluarkan pistol, ia memandang ke mana arah di mana sumber tembakan berada. Saat ia berbalik hendak menodongkan senjata, keluar dari persembunyian. Seseorang atau sesuatu menabraknya.
Para makhluk berpakaian putih dengan empat tangan memegang senjata yang melontarkan cahaya laser menembaki Siyein.
Siyeon yang berlari menghindari berbagai serangan dari musuh, ia langsung menubruk SuA yang tiba-tiba muncul dari balik dinding.
Alhasil mereka jatuh bersamaan ke lantai. Karena kencangnya lari Siyeon, tubrukan itu kuat dan hal tersebut membuat mereka berguling-guling di lantai. Siyeon refleks menghentikan gulingan dengan dia berada di posisi atas. Tatapan mereka saling terhubung. Keduanya tumpang tindih di sana, tak ada jarak sama sekali di antara keduanya, bahkan hidung mereka saling bersentuhan sehingga keduanya saling merasakan embusan napas masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)
Science FictionIni cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka. Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...