Yuk ikutan ah, jangan ngarep menang, tapi kita sama-sama ramaikan tagar #InSomnia_World. 😁😁
***
Yoohyeon lebih serius bertarung ketika lebih banyak kloning, ia mengayunkan katana tajam itu lebih cepat dari sebelumnya, bahkan ia sampai terus-menerus bergerak untuk menghindari setiap serangan dari para kloning yang menjadi musuhnya.
Ia bahkan sampai menebas dengan kecepatan yang hampir tak terlihat, tapi kali ini serangannya tampak kurang efektif. Yoohyeon merasa agak kesal karena apa yang terjadi saat ini. Musuh ternyata semakin kuat setiap muncul yang baru.
“Mereka malah bertambah kuat, aku tak bisa menetukan dari mana sumber mereka, semuanya muncul di berbagai arah.” Yoohyeon bertarung sambil mengamati para pria yang menyeringai jahat.
Satu tendangan mendarat tepat ke arah punggungnya sehingga hal tersebut membuat dirinya terlempar menuju ke arah Jongho lain yang bersiap membelah dua tubuh gadis itu dengan menyambut kedatangan Yoohyeon dengan ayunan pisau panjangnya.
Tentu saja Yoohyeon tak akan membiarkan itu terjadi karena meski ia terlempar sangat cepat, tangannya masih bergerak refleks mengayunkan senjata miliknya sehingga kedua senjata berbenturan, senjata milik Jongho pecah seketika saat sedetik benturan terjadi, Yoohyeon mendarat dengan mengentakkan kakinya dengan kuat ke tanah untuk menghindari terlontarnya tubuhnya lebih jauh lagi.
Ia mengubah cara memegang pegangan katananya lalu bergerak memutar sambil mengayunkan katana secara horizontal dari kiri ke kanan sehingga lima kloning langsung terbelah saat itu juga.
“Ini benar-benar tak akan ada gunanya, aku hanya akan bunuh diri saja jika lebih lama bertarung di sini.” Yoohyeon tampak mulai menyadari jika hal yang harus dirinya lakukan adalah melarikan diri. Tapi bagaimana caranya? Saat ini ia sedang dikeroyok oleh para kloning ini, mungkin ia bisa melompat tinggi untuk melarikan diri, tapi pasti para kloning ini mengejarnya.
“Kalau begitu aku akan berlari sambil membabat mereka saja.” Yoohyeon memutuskan. Ia memutar posisi senjatanya lagi lalu bersiap melanjutkan pertarungan namun tiba-tiba saja ada raungan keras yang terdengar dari arah sisi kanannya, Yoohyeon menoleh ke arah sumber suara, tepat saat ia menoleh, tiba-tiba saja makhluk itu menghajar setiap kloning sehingga membuat mereka terlempar.
Di atas punggung makhluk bersayap dengan sisik biru itu ada JiU dan Gahyeon yang memegang setumpuk kain. Mereka berteriak-teriak kegirangan saat melihat monster yang mereka tunggangi menghantam para kloning dengan kaki depan bercakar dan ekor panjang berotot itu.
“Apa-apaan mereka itu. Apa dia sudah menjinakkan monster lagi?” Yoohyeon memandangi mereka.
“Cepatlah naik, kita akan meninggalkan tempat ini.” JiU mengulurkan tangan kanannya pada Yoohyeon. Gadis berekspresi dingin itu mundur ketika ada tikaman senjata dari arah kurinya, ia kemudian memenggal kepala Jongho lalu berlari melompat menuju ke arah JiU.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)
Science FictionIni cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka. Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...