Ini cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka.
Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tebar pesona dulu ala leader guys.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke, cukup segitu aja, imanku gampang runtuh. 😅.
Kangen sama cerita ini? Gak kerasa udah 2 pekan libur nulis fanfic. Meski sebenarnya aku tiap hari nulis karena dijajah sama apk sebelah.
Untuk sementara aku lanjut fanfic ini dulu karena yang lain gak sempat kutulis, kuketik tepatnya. Bikin audio novel juga agak keteteran dan gak ada waktu. Apalagi butuh banyak sumber buat efek suaranya.
***
DC resmi ikut weverse, yuk pada ikutan juga dan kasih tagar #Welcome_dreamcatcher atau #InSomnia_World buat menyambut gabungnya DC. Subscribe juga akunku yang namanya Souvarrel, atau coba searching tagar #issg biar gampang nemunya.
Oke, segitu aja cuap-cuap gajenya, mulai ke cerita. Go go go go, go go go go.
***
Spoiler cerita sebelumnya.
Ketika pria baru bernama Yeosang, pria yang memiliki energi terbanyak dan berkemampuan mengubah wujud memutuskan mengabaikan misi dan memilih berteman dengan para perempuan, muncul pria bernama Jongho yang berpegang pada misi untuk membunuh setiap blacklist. Pertarungan akhirnya terjadi.
***
Yoohyeon diserbu oleh sekitar dua puluh Jongho yang memiliki senjata sama, yaitu pisau. Meski sedang diserbu, tapi ia sama sekali tak tampak terdesak, bahkan sepertinya ia masih unggul. Para pria berpenampilan sama persis itu berlari maju ke arahnya, sama sekali tak takut akan terbunuh.
Yoohyeon beradu senjata dengan Jongho yang ada di depannya, dua yang ada di belakang coba menangkapnya, tapi ia berhasil mengenyahkan pria di depan lalu berbalik untuk menendang dua Jongho yang ada di belakang.
Tak berhenti di situ, beberapa yang lain maju, kali ini ia langsung mengayunkan katana miliknya sehingga tiga dari kloning pria itu terpotong menjadi dua bagian, yang satunya sempat menghindar sehingga tubuhnya selamat.
Jongho itu melemparkan senjatanya hanya untuk tertancap pada dada Jongho lain karena Yoohyeon sangat mudah untuk menghindar dari lemparan tersebut.
