133 – Beristirahat Selama Badai
Siyeon dan SuA kembali berada di bawah guyuran hujan yang terlalu deras itu, setelah menjauh dari bangunan yang memiliki robot hancur di dalamnya, mereka harus bergerak lebih jauh lagi agar mereka lolos dari pelacakan dan terhindar dari pertarungan menghadapi unit robot itu.
Untuk mempercepat gerakannya, SuA tidak berada di jalanan, melainkan ia melompati atap bangunan ke bangunan lainnya. Ia berlari di antara atap bangunan dengan amat mudahnya, gerakan semacam ini sangat mudah baginya dan bagi Siyeon yang memiliki kemampuan fisik lebih kuat dari manusia normal.
Saat ini sebenarnya Siyeon merasakan kedinginan luar biasa saat tubuhnya terguyur oleh air hujan dan angin yang berembus kencang, tapi ia tidak akan mengatakannya pada SuA karena hal tersebut sama sekali tidak ada gunanya.
Di sisi lain SuA memiliki perkiraan kuat jika Siyeon yang kekurangan energi pasti memiliki tubuh yang rentan, ia ingin sesegera mungkin mendapatkan tempat untuk mereka bisa beristirahat agar Siyeon tidak terkena suhu dingin terlalu lama. Karena itulah ia lebih cepat lagi melompati bangunan-bangunan dengan tinggi beberapa lantai saja itu.
Tanpa dirinya duga jika daerah ini sudah terendam oleh air, entahlah seberapa meter ketinggian volume air, yang jelas mereka akan sangat kesulitan jika bergerak di bawah sana.
“Hujan macam apa ini? Tingkat derasnya sudah keterlaluan, hanya dalam waktu beberapa saat saja air sudah menggenang setinggi itu.” SuA menggerutu dalam benaknya setelah mendapatkan penampakan seluruh jalanan dan bangunan sudah terendam air. Ia tidak tahu jika banjir sedangkal itu bukan apa-apa jika dibandingkan dengan tempat di mana Yoohyeon dan yang lainnya berada.
“SuA, sepertinya aku melihat sesuatu di bawah air.” Siyeon tiba-tiba berbicara ke dekat telinga kiri SuA. Gadis itu refleks menoleh ke bawah sana ketika tubuhnya melayang di udara menuju ke atap bangunan lain.
“Hah? Apa itu?!” tanyanya dengan nada suara yang agak lebih keras, pasang matanya tidak mendapatkan apa-apa di bawah sana sehingga SuA kembali memandang ke arah depan, berfokus pada tempat yang akan menjadi pendapatannya. Siyeon menggeleng menanggapi pertanyaan SuA.
“Entahlah, tapi itu cukup besar.”
SuA mendarat di atas atap bangunan, ia kemudian berlari menyusuri daerah atap yang cukup luas itu.
“Cih, itu tidak penting, sebaiknya kita bergerak secepat mungkin dari sini.” SuA tidak memedulikan apa yang dilihat oleh Siyeon, ia kembali melompat saat tiba di ujung atap. Karena jawaban SuA, Siyeon memutuskan untuk tidak membahas lebih lanjut lagi meski sebenarnya ia merasa penasaran mengenai sesuatu yang dirinya lihat dan rasakan di bawah air yang menggenang itu.
Setelah bergerak sekitar lima menit lamanya, SuA merasa yakin jika kali ini keberadaan mereka sudah cukup jauh dari radar pesawat dan para robot itu. SuA menemukan tempat yang tinggi untuk menghindari banjir yang bisa saja semakin lama malah semakin tinggi.
Siyeon menurunkan tas dan senjata yang dirinya bawa pada punggungnya lalu menghela napas panjang. SuA melihat keadaan tempat itu merasa agak kesal dan tidak nyaman dikarenakan tidak adanya tempat bagi mereka untuk beristirahat, hanya ada perabotan rusak dan ruangan yang teramat berantakan dan luar biasa kotor. Benar-benar bukan tempat yang tepat untuk dihuni, dikarenakan mereka tidak punya pilihan lain saja SuA terpaksa tinggal di sana.
“Aku akan membersihkan tempatnya dulu sebelum membuat api, kamu bukalah pakaian kamu. Pakaian basah menambah kedinginan.” SuA tidak memandang Siyeon, ia langsung bekerja untuk membersihkan ruangan itu. Siyeon menutup pintu balkon karena angin dingin terus berembus. Sebenarnya menutup pintu tidak banyak membantu dikarenakan jendela tanpa kaca adalah jalan lain bagi angin untuk masuk ke dalam ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)
Science FictionIni cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka. Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...