Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher)

35 - Corona

Ketidakadilan dunia.

Ada tempat yang suka putar lagu kpop, katanya lengkap dan semua lagu ada. Giliran aku request lagu Scream by Dreamcatcher, mcnya bengong kayak nggak pernah tahu. Pas temennya bisik-bisik gitu(pastinya udah searching dulu.) baru mcnya ngeh. Dan bilang "Belum ada, di unduh dulu ya, silakan tunggu."

Aku pengen bilang "mending kalian jualan bawang merah aja sana di pasar. Katanya track lagu kpop nya lengkap! 😡"

Trus liat-liat banyak artikel yang infoin grup yang comeback pada bulan agustus. Dan parahnya, nggak ada nama dreamcatcher, kan pengen ngebejek tuh. Aku tahu kalau mereka nggak terkenal, tapi bukan kayak gini juga caranya. Jahatnya penghuni dunia 😭😭.

Tour keliling Eropa, Pernah ke Malaysia, Pernah ke Indonesia, ke Jepang pasti sering banget. Tema dan genre satu-satunya yang kayak gini, tiga tahun lamanya debut, puluhan lagu keren. Semua itu nggak dimiliki beberapa grup seangkatan atau rookie yang sekarang terkenal. Tapi apa itu belum cukup? Astaga, takdir sangat jahat.

Uh, jadi curhat kan.

Btw dari lagu yang sekarang ada yang judulnya Break The Wall. Aku jadi keinget novel dan film seri divergent. Jadi terilhami bikin cerbung dari judul lagu itu. 😊😍😇

Reader: Dah lah, jangan sok. Cerbung yang lain pada delay juga, udah mau sok bikin karya baru. Sok banget lu. Mending beresin dulu yang ada. 😠

Author : Aaahhh maafkan aku yang gak konsisten, banyak banget proyek cerbung, tapi kadang suka terinspirasi sama beberapa hal dan muncul ide baru. 😭😭😭

Reader: Beresin satu-satu, cuk. Masa baru satu aja yang udah end?

Author : Iya, iya tahu aku juga. 😭

NB : Yuyun main di drakor. Cuma dance doang tapi. 😍😍

***

35

Yoohyeon memanggul drone itu menuju pepohonan.

Karena benda itu terbuat dari baja, berisi senjata dan berbagai hal lainnya, tentu beratnya berton-ton. JiU dan Gahyeon jelas adalah manusia biasa tanpa kekuatan fisik yang kuat, alhasil Yoohyeon sendiri yang membawanya.

Ini adalah bantuan yang dimaksudkan oleh Gahyeon. Meski begitu, Yoohyeon tampak biasa saja, ia tampak tak terlihat kesusahan dan merasa berat atas bobot yang ia angkat.

"Kenapa tak membawanya di punggung temanku ini?"

"Repot mengangkat dan menurunkannya." Yoohyeon menyahut, bagaimanapun juga wyvern itu tinggi, Gahyeon tak akan mengizinkan makhluk itu menggigit drone itu. Selain itu, tak ada tempat untuk menaruh drone di punggung si wyvern.

"Kakak kau yang terbaik." Gahyeon melontarkan pujian dengan senyum semanis mungkin.

"Tutup mulut! Kau berisik." Yoohyeon mendengus kesal, tapi Gahyeon tampak tak terganggu dengan itu.

"Kasar sekali ya." JiU melontarkan komentar ketika Yoohyeon memberikan tanggapan seperti itu.

"Kakak cantik, jangan salah paham. Kakakku tak kasar kok." Gahyeon menyangkal ucapan JiU.

"Tak kasar?" JiU menoleh ke arah Gahyeon, gadis muda itu mengangguk mengiyakan.

"Kakakku hanya bercanda dan menegaskan karakter dinginnya saja, di dalam nya dia sangat baik kok." Gahyeon menyahut.

"Oh, aku tahu, dia pasti menyayangimu."

"Tenru saja, kakakku sangat menyayangiku." Gahyeon tampak senang mengakuinya.

Yoohyeon menjatuhkan benda itu begitu saja saat tiba di dalam hutan, daerah yang cukup dingin dan sejuk.

"Aahhh, kakak. Jangan dibanting." Gahyeon segera memegangi kepalanya dan berlari menuju dronennya. Ia memeluk benda itu. Yoohyeon mengabaikan perkataan Gahyeon dan memasang ekspresi datar, tangannya ditaruh di dada lalu memandang keadaan sekitar.