Ini cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka.
Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini adalah kostum Suayeon yah. Mana SuA mana Siyeon? Liat aja tinggi badan mereka😅. Sayangnya gak ada tas besar yang harusnya mereka bawa, Senjata Siyeon otw muncul. Aku masih belum dapat buat visual senjata SuA. Soalnya yang kubayangkan itu modelnya mirip-mirip kayak yang ada di film men in black, bentuknya kayak senjata di anime god eater.
****
113 – Menyiapkan Rencana untuk Melawan Para Robot.
Part SuA and Siyeon
Ledakan itu sangat besar, bahkan dari radius beberapa kilo, ledakan dengan bentuk cahaya berwarna merah masih dapat dilihat dengan baik, bukan hanya bentuknya saja, tapi juga suara ledakan yang terdengar agak aneh, benar-benar berbeda dari ledakan yang menghasilkan api dan asap membumbung.
Efek dari ledakan juga tidak tanggung-tanggung, dari wilayah kota, lenih dari setengahnya di bumi hanguskan oleh ledakan tersebut. Tampak di daerah ledakan hanya menyisakan tanah kosong yang berupa tanah hitam berbentuk sedikit mencekung. Beberapa fondasi bangunan gedung masih bertahan dari ledakan itu, meski begitu, fondasi-fondasi itu hanya memiliki sekitar satu sampai dua meter saja yang mencuat.
Selain fondasi, tidak ada lagi yang tersisa di sana, bangunan-bangunan yang kumuh dan tak terawat sebelumnya sudah hancur melebur habis oleh ledakan itu, tak menyisakan puing sama sekali. Bukan hanya seluruh bangunan yang ada di sana saja yang terbawa lenyap, tapi dua kelompok robot yang sebelumnya bertarung juga ikut lenyap.
Tepat di tengah daerah yang rata dengan permukaan penuh tanah hitam, tampak sebuah kubah terang berwarna hijau muda bersinar. Kubah itu sudah rentan dan dengan sentuhan lembut saja sudah bisa hancur. Sepertinya tidak semua robot ikut musnah dalam ledakan itu, ada sisa robot yang masih bertahan dikarenakan memiliki pelindung berupa perisai yang sangat kuat sehingga mampu menahan ledakan itu.
Sekitar lima meter dari sisi lain ada kubah cahaya lain yang memiliki cahaya biru juga berhasil selamat daei ledakan itu, ternyata ada sekitar sembilan robot yang masih tersisa dan berhasil selamat dari ledakan yang menghancurkan segalanya.
Pada kubah berwarna hijau terdapat sosok robot besar tinggi dengan jumlah empat unit, bentuk tubuh dan senjata yang mereka miliki berbeda dengan unit-unit robot yang sebelumnya, ini bisa jadi pertanda jika mereka lebih kuat dari unit-unit robot besar sebelumnya. Di sisi lain ada lima unit robot ramping tinggi dengan warna hitam.
“Tunggu dulu, Siyeon. Sepertinya aku melihat sesuatu.” SuA berucap sambil segera menurunkan tas besar di punggungnya. Siyeon berhenti berjalan lalu menoleh pada SuA.
“Hmm? Apa yang kamu lihat?”
“Ini ... kupikir ada beberapa robot yang selamat di sana.” SuA menyahut sambil mencari sesuatu dari dalam tas besar itu. Mendengar apa yang SuA katakan, Siyeon merasa penasaran lalu menoleh ke arah yang SuA lihat, hanya perlu beberapa detik saja sebelum pasang matanya mendapatkan penampakan dua kubu robot.
