Ini cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka.
Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya ampun, ekspresinya kok gini amat. 😫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perform acara Jepang yang waktu itu gini. Pengen nonton lagi, eh ternyata sekali jadi, acaranya udahan gak bisa ditonton ulang. 😥
Kembali ke cerita, kisah masih panjang, para cowok mulai bermunculan.
***
Yeosang sedang berjalan-jalan di hutan yang berkabut ketika keadaan di sana masih gelap, entah apa yang sedang pria tampan itu cari.
Pohon-pohon besar yang lembap tumbuh menjulang di sekitarnya. Ketika kejadian badai matahari, ia sengaja pergi ke dalam hutan untuk mencari perlindungan, namun siapa sangka jika dirinya malah tersesat.
Sebelumnya ia tak sendirian, ada satu teman lelakinya yang juga memiliki tubuh dan kemampuan yang abnormal, tapi mereka berpisah ketika akan melakukan tugas.
Seperti inilah pada akhirnya, Yeosang sendirian berjalan di tengah hutan yang memiliki banyak sekali pepohonan berdaun dengan kandungan air yang banyak.
“Jadi, sampai kapan aku harus di hutan ini? Ah sial, kenapa juga aku mesti tersesat.” Ia menggaruk kepalanya dengan agak kesal. Dalam keremangan itu, ia memasuki daerah berkabut.
Mata pria itu bisa tergolong jeli sehingga ia sama sekali tak tersandung atau salah jalan, bentuk mantanya sendiri seperti seekor reptil, pupil birunya memiliki garis hitam di tengah.
Ketika berjalan beberapa meter memasuki daerah berkabut itu, ia merasakan suatu tekanan energi yang besar di depan sana.
“Apa itu? Apa mungkin di sana ada makanan?” tanyanya. Ia kemudian mempercepat langkah dan beberapa detik kemudian ia sampai di bibir danau.
“Danau, sesuatu itu ada di dalam sana.” Ia menggumam pelan.
“Oke, kalau begitu.” Ia segera melepaskan pakaiannya dengan sangat cepat, kurang dari lima detik saja apa yang dikenakannya sudah terlepas. Ia segera menceburkan badannya ke dalam air sana.
Baru saja beberapa detik ia masuk ke dalam air, kulitnya segera ditumbuhi sisik, ada layar pada punggungnya, tangan dan kaki ditumbuhi sirip, bahkan sela-sela jarinya memiliki selaput, sistem pernapasannya juga berubah, bentuk mata berubah, ada selaput bening yang melindungi matanya dari air sehingga ia bisa membuka mata di dalam air tersebut.
