Hello guys, author mau buat cerita ini untuk ngelanjutin dari cerita sebelah. "Be A Stepmother" mau admin tamatin, tapi lagi nyari plot akhirnya.
Happy reading ya guys
______________________________________
Almeera Syakira adalah seorang pelayan ditoko roti. Dia hanya tamatan SMA. Dia tidak bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena terkendala keuangan.Ara, itulah panggilan akrabnya. Dia sudah bekerja ditoko ini selama 3 tahun sejak dia mentamatkan sekolah menengah atasnya.
Ara sudah tidak memiliki orang tua. Orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan pesawat. Dia juga merupakan anak tunggal, tidak mempunyai kakak ataupun adik.
Semua saudaranya tidak ada yang mau mengakui dan menganggapnya saudara lagi. Dulu, saat orang tuanya masih ada semua saudara mendekat. Tapi berbeda dengan sekarang, jangankan dekat, mengakui saja enggan.
"Ra, kamu gantian lembur ya malam ini buat kuenya. Aku ada janji sama pacar aku mau nge date, hehe" Ucap Ria teman kerja Ara.
"Aman aja sama aku Ya. Have fun ya kamu nanti, jangan kemaleman pulangnya nanti digondol setan. Haha" Balas Ara.
Ara memang sering diminta bergantian lembur dengan teman kerjanya. Bukan tanpa alasan Ara menerima tawaran lembur. Disamping dia tidak punya kegiatan lain, dan juga uang tambahan lembur juga lumayan untuknya.
Toko roti ini memang tidak terlalu besar, sehingga pelayan bisa merangkap jadi koki pembuat kue sekalian.
"Hari ini gajian kan guys?" Tanya Ari salah seorang teman kerja Ara juga.
"Iya gajian kak, seneng amat sih" Jawab Ria.
"Eh seneng dong, jadi ada modal buat nanti malam mingguan" Jawabnya.
"Eh nanti malam minggu ya?" Tanya Ara yang baru menyadari.
"Lah elah Ara Ara kimoci. Jadi buat apa aku minta gantian lembur kalau bukan malam minggu neng" Sahut ria sambil mentoel jidat Ara.
"Ya pan aku gak inget Ya, santuy kali ah" Jawab Ara nyengir-nyengir.
Ara tipe yang tidak pernah marah, sekalipun dia sudah dijahili teman-temannya. Maka dari itu mereka semua suka menggoda Ara.
"Ra, umur kamu udah berapa sih?" Tanya Ria kembali.
"Ngapain nanya umur aku?" Balik tanya Ara.
"Ya siapa tau kan dah umur siap nikah, noh bang Oki dah nungguin" Ria menunjuk anak bos mereka yang memang setiap hari nangkring ditoko ini.
"Apaan sih Ya. Aku belum ada kepikiran mau nikah" Jawab Ara ketus.
Ini kali pertamanya dia menjawab ketus. Ara memang paling tidak suka kalau membahas masalah perkawinan.
"Ngapain kalian ngobrol? Kerja sama, tuh rame yang beli!" Bentak Oki yang tau kalau dia lagi dibicarakan.
Setelah kena tegur mereka langsung kembali ke tempat masing-masing dan bekerja.
Sedangkan dikediaman Hartowi
"Apaan sih kalian nyuruh-nyuruh orang nikah? Dikira nikah gampang? Kayak beli kacang rebus gitu? Udahlah ini urusan aku, aku udah besar" Ucap Alfandy yang dari tadi kesal karena ucapan orang tua dan kakak-kakaknya.
"Al, kamu udah mau kepala 3 tahun ini. Sampai kapan mau sendiri, masih mikirin mantan? Belum bisa move on kamu?" Tanya kakak tertuanya.
"Apaan sih mba, bisa gak mba jangan ikut campur? Bikin tambah ruwet tau gak" Ucapnya ketus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Bukan Anakmu
Aktuelle LiteraturMenceritakan seorang istri yang diusir karena tidak bisa memberikan anak untuk suaminya. Tetapi setelah diusir dia baru mengetahui kalau dia hamil.