Part 175

661 39 4
                                    

Author Pov

Sekitar 30 menit lebih tim dokter melakukan tindakan kuret pada Almeera. Alhamdulillah sudah selesai dan berjalan lancar. Brankar Almeera juga sudah keluar dan sedang menuju ruang perawatan.

"Siniin Najwa nya mba" Alfandy meminta Najwa yang sedang digendong Arumi.

"Bawa susu nya gak Al?" Tanya Bu Rahimah yang sepertinya tahu kalau cucunya sedang lapar.

"Al lupa ma, tapi kan Nana udah MPASI apa kasih bubur aja ya?" Tanya Alfandy ke ibunya.

"Aku aja sama Abang Arhan belinya pa" Arfan yang memang berada di ruangan itu menyahut.

"Gak usah nanti abang kenapa-kenapa, jaga mama sama adek-adek aja di sini" Jawab Alfandy.

Almeera masih belum sadar dan mungkin efek bius masih mempengaruhi nya.

"Mama kenapa pa?" Tanya Naysa yang mulai nempel ke Alfandy.

"Mama kenapa pa?" Tanya Naysa yang mulai nempel ke Alfandy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Kok mukanya gitu?" Tanya Alfandy ketika Naysa yang tadi nempel beringsut pindah ke sofa kemudian diam.


"Kangen mama. Huk huk!" Dia akhirnya menangis.

Buru-buru Bu Rahimah menghampiri dan membujuknya. Seperti yang kita ketahui kalau Naysa memang tipe paling cengeng diantara kakak-kakak dan adeknya.

"Al beli bubur dulu ya ma" Pamit Alfandy sambil mengkode Bu Rahimah.

"Abang ikut ya" Pinta Arfan.

Mau tidak mau Alfandy membawa Arfan bersamanya dan sedangkan Arhan tetap di ruangan ini.

Biasanya anak-anak Almeera dan Alfandy akan ribut dan rusuh. Kadang tidak bisa diam barang sedetikpun. Tapi berbeda di sore hari ini, semua jadi anak baik dan penurut.

"Bawa anak-anak pulang ya ma. Titip dulu mereka besok Al anter anak-anak ke penitipan dulu biar mereka gak kepikiran Almeera" Ucap Alfandy ke ibunya yang memang sudah beberes untuk pulang.

"Gak ada titip di penitipan. Biar sama mama papa aja sampai kondisi Almeera membaik. Nanti juga kalau Anggun sudah selesai ujian dia suruh ke rumah mama aja" Omel Bu Rahimah.

Pasti dia akan marah karena dia tidak akan mungkin membiarkan cucu-cucunya dititip di penitipan anak.

"Hm iya ma, makasih dan maaf ya ma merepotkan mama papa" Ucap Alfandy.

"Merepotkan gimana Al, mereka tuh anak-anak kamu dan Almeera otomatis ya cucu kita. Gak usah bilang merepotkan karena gak ada cerita nenek kakek repot jaga cucu-cucunya" Sekarang Pak Hartowi yang menjawab.

Setelah terjadi drama sebentar karena Nayla dan Naysa ngotot tidak mau pulang akhirnya luluh. Alfandy menjanjikan kalau besok pagi-pagi mereka boleh langsung minta diantar ke sini.

Anakku Bukan AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang