Part 167

1K 59 6
                                        

Author Pov

Almeera sudah diperbolehkan pulang dan sekarang pun sudah berada di rumahnya. Alfandy juga berusaha mengajak Almeera bicara tapi Almeera tidak mau bicara dengannya.

"Sayang" Panggil Alfandy ke Almeera.

Almeera hanya menoleh sekilas kemudian berbaring untuk tidur.

"Mama! Mau mama!" Terdengar suara tangisan di depan pintu kamar.

Almeera yang tadinya mau istirahat terpaksa bangun dan hendak turun menghampiri pintu.

"Biar aku aja" Alfandy membukakan pintu kamar.

Nayla dan Naysa langsung berlari menghampiri Almeera. Almeera yang tak siap langsung ambruk ditabrak Nayla dan Naysa yang memeluknya.

"Pelan-pelan nak" Ucap Almeera.

Nayla dan Naysa menatap Almeera, padahal baru semalam saja Almeera menginap di rumah sakit tapi mereka sudah rindu sekali dengan ibunya.

"Mama kemana? Kenapa tadi malam gak pulang?" Rengek Naysa.

"Mama nginep tempat nenek, maaf ya mama gak bilang" Ucap Almeera.

Tidak mungkin dia berkata jujur kalau dia di rawat di rumah sakit. Dan lagipula anak-anaknya pasti belum paham apa itu rumah sakit.

"Lala ngambek mama gak bilang kalau nginep rumah nenek" Ucap Nayla yang melipat kedua tangannya tanda merajuk.

"Maafin mama ya, nanti mama beliin es krim deh" Pujuk Almeera.

Mendengar kata es krim keduanya langsung kegirangan dan lupa akan merajuknya.

"Papa keluar bentar ya ma, papa cepat pulang" Pamit Alfandy ke Almeera.

Almeera tidak menggubris dan hanya diam saja sambil memeluk kedua anaknya.

"Adek nangis terus dari tadi malam. Bibi kasih nenen dot tapi adek gak mau" Nayla bercerita ke Almeera.

"Sekarang adek mana?" Tanya Almeera.

"Bentar Sasa aja panggilin bibi biar bawa adek" Jawab Naysa.

"Ma boleh gak kalau Lala sama Sasa jangan dipanggil mba? Mba itu kayak Mba Anggun, Lala gak suka" Ucap Nayla ke Almeera.

"Terus maunya dipanggil apa sayang?" Tanya Almeera.

"Kakak aja, kan kita udah ada abang jadi Lala sama Sasa kakak aja" Ucapnya.

Sebenarnya kakak dan abang opsional bisa digunakan untuk laki-laki ataupun perempuan. Tapi agak canggung ketika anak-anaknya dipanggil kakak karena dia manggil suami Arumi dengan sebutan kakak.

"Iya udah kakak aja" Jawab Almeera mengiyakan permintaan anaknya.

"Assalamualaikum" Bi Minah bersama Naysa masuk bersama.

Najwa yang melihat Almeera langsung berusaha berontak dari gendongan Bi Minah. Dia menggapai-gapai tangan Almeera.

"Belum mandi ini nak" Ucap bibi.

Kebetulan Almeera memang pulang dari rumah sakit pagi-pagi. Dia yang minta ke dokter untuk pulang paginya karena sudah rindu dengan anak-anaknya.

"Sini mandi sama mama" Almeera hendak mengambil Najwa.

"Aku aja yang mandiin mba, mba kan baru sehat. Bibi juga kan mau masak" Anggun datang menghampiri mereka.

Almeera tersenyum karena Anggun sangat membantunya. Almeera membiarkan Anggun memandikan Najwa di kamarnya.

Almeera, Nayla dan Naysa melihat bersama-sama saat Anggun memandikan Najwa. Najwa pun tertawa girang saat dimandikan Anggun.

 Najwa pun tertawa girang saat dimandikan Anggun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anakku Bukan AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang