Part 132

1.1K 83 5
                                    

Guys cerita yang kalian tunggu dan bertanya-tanya kapan up udah aku up lagi ya.

Ceritanya bakal tetap dijadikan buku tapi aku bakal tetap up di wattpad. But setelah bukunya terbit, ceritanya aku delete dari wattpad.

Happy reading ❤️
______________________________________

Author Pov

Rio rupanya yang datang ke rumah Ria. Ria ragu-ragu untuk keluar menemui Rio. Akan tetapi mau tidak mau dia harus keluar untuk bertemu Rio.

"Ada apa ke sini?" Tanya Ria langsung to the point.

"Aku mau bersilaturahmi dan sekalian minta maaf ke kamu dan keluarga kamu Ria" Ucap Rio.

"Minta maaf apa lagi? Semua sudah jelas kan? Kamu lebih memilih Siska dan menjadi ayah dari anaknya" Ucap Ria masih dengan berdiri diantara pintu ruang tamu dan ruang tengah.

"Siapa mba?" Tanya Aisyah yang menegur Ria.

"Eh Kak Rio" Ucap Aisyah pelan.

"Aisyah kakak minta maaf ke kamu, Mba Ria mu dan semuanya" Rio bergerak mendekat ke arah mereka.

"Mba!" Aisyah meneriaki Ria yang berlari masuk ke dalam kamarnya.

"Maaf ya kak tunggu sini dulu aku panggilin ibu sama bapak" Ucap Aisyah.

Adik-adik Ria sama sekali tidak ada yang membenci Rio. Mereka yakin kalau Rio tidak mengkhianati kakaknya.

"Eh kak" Gibran ke ruang tamu untuk menemani Rio yang masih di sana.

"Gib kakak minta maaf ya, kakak sumpah gak pernah mengkhianati mba mu" Ucap Rio.

"Aku percaya sama kakak dan aku juga minta maaf ya kak" Ucap Gibran.

Ada sedikit kelegaan di hati Rio ketika kedua adik Ria tidak ada yang membencinya.

"Pak, Bu" Rio berdiri ketika ibu dan bapak Ria keluar.

"Duduk nak" Suruh ibunya.

Rio kembali duduk. Kedua orangtua Ria juga sama seperti adik-adiknya. Mereka tidak ada yang membenci Rio karena mereka yakin Rio tidak mencurangi anaknya.

"Oek! Oek!" Suara bayi terdengar dari dalam.

"Sebentar ya ibu liat dulu" Ucap ibunya Ria.

"Bayi siapa pak?" Tanya Rio cemas.

Dia menerka kalau itu anaknya dan Ria dan Ria menyembunyikan itu semua.

"Ibu dapet bayi tadi ditinggal ibunya di dalam bis. Udah lapor polisi dan bayinya diserahkan ke ibu buat jaga sampai ketemu orangtuanya" Jelas bapak Ria.

Ada perasaan lega di hati Rio ketika tau kalau itu bukan bayi Ria.

"Ini bayinya nak" Ibu Ria membawa bayi itu keluar.

"Eh Bu ini bayinya mirip seseorang" Ucap Rio.

"Mirip Mba Ara" Ucap Aisyah yang datang membawa minuman dingin.

"Nah iya Bu mirip Ara temannya Ria" Ucap Rio.

Ibu dan bapak Ria melihat ke wajah bayi itu dan memang benar bayi itu mirip sekali dengan Almeera. Lebih tepatnya mirip almarhumah Hana, anak almarhumah Erin.

"MasyaAllah Bu, apa jangan-jangan ini anaknya Almeera?" Tanya bapak Ria.

"Eh gak Bu, Mba Ara belum lahiran masih 3 bulanan lagi" Ucap Aisyah menyela.

"Mirip Ara?" Ria rupanya menguping sedari tadi obrolan mereka.

"Sini Bu" Ria menggendong bayi itu.

"Ini anak kamu!" Ria menyerahkan bayi itu ke Rio.

Anakku Bukan AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang