Part 54

2.5K 120 5
                                        

Author Pov

Hari ini ada acara di sekolah Arfan dan Arhan. Kebetulan acara ini melibatkan kedua orangtua. Arfan dan Arhan tidak berani untuk menyampaikan ke Almeera. Mungkin mereka takut kalau Almeera akan sedih ketika mereka mengatakan hal itu.

"Besok ada acara kan?" Tanya Almeera ke Arfan dan Arhan.

"Iya ma" Jawab Arfan.

"Ada yang mau dibawa gak?" Tanya Almeera lagi.

"Bawa buket bunga aja ma untuk Bu guru" Jawab Arfan.

Ya, acaranya adalah hari guru. Ada lomba-lomba guru dan juga ada lomba-lomba untuk murid bersama kedua orangtua masing-masing.

"Yakin buket aja? Kalau cuma buket kita ambil di florist mama aja" Jawab Almeera.

"Buket bunga yang besar boleh kan ma?" Tanya Arhan.

"Yang besar 1 untuk wali kelas kalian, nah nanti bawa juga yang kecil-kecil untuk guru yang lain" Usul Almeera.

Mereka berdua sepandangan dan saling lempar tatapan.

"Besok mama masakin kue juga deh buat guru-guru abang ya" Jawab Almeera.

"Terima kasih mama" Jawab keduanya.

Almeera Pov

Ada yang aneh dengan anak-anak, mereka besok padahal akan mengikuti acara hari guru di sekolahnya. Tapi keduanya tampak tidak terlalu bersemangat. Aku juga gak bisa maksa mereka untuk kasih tau kenapa.

"Mama mau ke cafe bentar lagi, kalian siap-siap ya ikut mama" Ajakku ke anak-anak.

"Iya ma" Jawab keduanya.

Mereka langsung merapikan buku dan alat tulisnya, kemudian menyimpannya di dalam lemari khusus peralatan sekolahnya.

"Coba telpon gurunya aja kali ya, mungkin mereka ada berantem sama teman kelasnya" Gumamku.

Aku mengambil hp dan menghubungi salah satu guru sekolahnya.

"Assalamualaikum iya Bu Almeera ada yang bisa saya bantu?" Tanya guru diseberang sana.

"Waalaikumussalam, maaf Bu saya ganggu waktu istirahatnya. Saya mau tanya besok di sekolah ngadain acara kan ya? Ada peralatan atau apa gitu yang mesti dibawa anak-anak besok ke sekolah?" Tanyaku.

"Iya Bu besok kita ada acara peringatan hari guru dan juga sekalian ada acara family gathering gitu. Jadi besok cuma bawa orangtua masing-masing aja untuk ikut kegiatan" Jawabnya.

Arfan dan Arhan tidak ada bilang kalau harus pakai orangtua. Mereka juga tidak bilang kalau ada acara family gathering nya juga.

"Oh jadi besok ada lomba untuk murid bersama orangtuanya juga Bu?" Tanyaku memastikan.

"Iya Bu Almeera, kalau ibu dan papanya kembar gak sibuk boleh besok menghadiri ya Bu. Ini acara setahun sekali dan juga kan kembar hanya setahun ini di TK Bu" Ucap gurunya.

Aku kaget, aku kira boleh salah satu orangtua saja. Aku juga bingung bagaimana mau minta Mas Alfandy ikut menemani anak-anak. Pasti mereka akan sedih kalau nanti melihat temannya yang lain dengan orangtua sedangkan mereka tidak.

"Oh jadi gitu Bu? Eh saya mau tanya Bu, bagaimana kalau salah satu orangtua gak datang?" Tanyaku.

"Boleh Bu satu orangtua saja perwakilan tapi nanti untuk lomba yang full team keluarga gak bisa ikutan. Tapi ada beberapa lomba yang bisa diikuti dengan murid dan salah satu orangtuanya saja" Jelasnya.

"Terima kasih ibu atas informasinya, maaf sekali lagi mengganggu waktunya. Wassalamu'alaikum" Aku menutup telepon.

"Assalamualaikum ma kita udah siap" Arhan dan Arfan sudah berdiri didepanku.

Anakku Bukan AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang