Almeera Pov
Sepertinya kami datang di waktu yang kurang tepat. Semua keluarga Ria sedang beristirahat.
"Oek! Oek!" Terdengar suara bayi dari dalam kamar ibunya Ria.
"Bayi?" Mas Alfandy juga ngeh dengan suara itu.
"Sebentar ya nak" Ibunya Ria berjalan ke kamarnya.
Tak lama kemudian ibunya keluar sambil menggendong seorang bayi yang masih dibedong.
"Bayi siapa Bu?" Tanyaku.
"Panjang ceritanya ini nak" Jawab ibu.
"Hah? Gimana Bu?" Tanya Mas Alfandy.
"Ini tuh tadi ibu kan dari rumah sodara naik bis, ibunya si bayi naik juga bareng ibu. Terus pas bis mau jalan dia lari keluar dan bayinya ditinggal di dalam bis" Jelas ibu.
"Astaghfirullah, tega banget ya Bu" Aku mendekat untuk melihat wajah bayi itu.
"Halo baby" Ucapku.
Mas Alfandy juga mendekat dan melihat wajahnya.
"Lah kok mirip.. siapa ya" Mas Alfandy sedikit berpikir.
"Mirip Mba Ara kak" Aisyah yang menyahut.
"Eh!" Aku kaget.
Mas Alfandy sepandangan menatap ke arahku. Dia kemudian melihat lagi ke bayi itu dan wajahku.
"Apaan sih" Ucapku.
"Mirip kamu tapi bukan mirip kamu, eh gimana ya ngomongnya" Ucap Mas Alfandy.
"Tapi bener loh nak ini mirip nak Ara" Jawab bapak.
"Bukan Bu, tapi iya. Aduh gimana jelasinnya" Mas Alfandy bingung sendiri untuk menjelaskannya.
"Mirip Erin" Ucapku.
Mas Alfandy terkejut ketika aku bilang begitu. Kan memang mereka rata-rata bilang aku mirip Erin. Kalau bayi ini dibilang miripku tapi gak miripku ya berarti mirip Erin.
"Nah iya" Ucap Mas Alfandy pelan.
"Jangan-jangan anaknya?" Mas Alfandy memotong ucapannya.
"Anaknya adik Erin" Sahut ibu.
"Polisi sudah mencari keberadaan adiknya Erin, tadi siang ada Rio ke sini dan Ria ngeh bayi ini mirip kamu. Dia bilang ini anak Rio, kamu tau kan Ra kalau Ria taunya Rio selingkuh sama adiknya Erin" Jelas ibu lagi.
"Astaghfirullah! Tega banget Siska nelantarin anaknya sendiri" Ucapku.
Seingatku memang Siska akan lahiran sebentar lagi. Setelah Mas Alfandy tidak menyokong kehidupannya lagi kami tidak tau dia ke mana. Rupanya dia sudah lahiran dan membuang anaknya sendiri.
"Boleh Ara gendong Bu" Aku memintanya.
Ibu menyerahkan bayi itu ke gendonganku. Bayi itu tampak menggeliat dan seperti mencari sumber makanannya.
"Eh tante gak ada susu nak" Ucapku.
"Bentar Aisyah ambilin susunya" Aisyah bergerak menuju dapur.
Bayi ini sangat lucu dan menggemaskan, bisa-bisanya Siska membuang anaknya ini.
"Siapa namanya Bu?" Tanya Mas Alfandy.
"Belum dikasih nama nak, ibu juga masih nunggu kabar dari pihak kepolisian. Besok Rio dan bayi ini akan melakukan tes DNA. Kamu tau kan kalau Ria mikirnya ini anak Rio. Sedangkan Rio mengelak dan bilang kalau dia gak pernah menghamili Siska itu" Ucap ibunya.
"Semoga besok kebenaran terungkap, semoga juga Rio sama Ria gak salah paham lagi ya Bu" Ucapku.
Bayi ini menyusu dengan lahap sepertinya dia juga sudah sangat lapar.
![](https://img.wattpad.com/cover/313742638-288-k921969.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Bukan Anakmu
Ficción GeneralMenceritakan seorang istri yang diusir karena tidak bisa memberikan anak untuk suaminya. Tetapi setelah diusir dia baru mengetahui kalau dia hamil.