Part 179

616 40 4
                                        

Author Pov

Kasus kecelakaan Arfan masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian. Pihak kepolisian sampai saat ini belum menemukan titik terang penyebab kecelakaan tersebut. Lebih anehnya lagi cctv di semua tempat yang mengarah ke lokasi kejadian serentak mati.

"Mikirin apa mas?" Almeera menghampiri Alfandy yang tengah duduk di balkon ruang rawat Arfan.

"Aku masih nunggu kabar dari polisi tentang penyebab kecelakaan Arfan ma. Sampai sekarang mereka belum menemukan penyebabnya. Menurut kesaksian dari warga yang berada di sana memang ada sebuah mobil yang berhenti lama di pinggir jalan. Saat Arfan Arhan menyebrang barulah mobil itu melaju dengan kecepatan lumayan tinggi. Dari situ saja sudah bisa disimpulkan bahwa ini murni bukan kecelakaan biasa tapi disengaja" Jelasnya ke Almeera.

Almeera menarik kursi dan ikut duduk di samping suaminya. Dia mengusap lengan Alfandy untuk menyalurkan ketenangan.

"Mas udah sholat belum? Sholat dulu gih biar hatinya bisa tenang" Ucap Almeera ke Alfandy.

"Iya aku belum sholat zuhur ma, aku sholat dulu ya" Alfandy beranjak dari duduknya.

Almeera gantian yang duduk termenung di balkon ini. Kebetulan saat itu Arfan sedang tidur siang dan juga hanya dia berdua Alfandy yang menunggu.

Tak lama dia merenung dia sayup mendengar suara orang mengucap salam. Almeera masuk ke ruangan Arfan dan benar ada beberapa orang yang masuk.

"Eh Ria, Rio masuk" Ajaknya.

Rupanya Ria, Rio, Syfa dan Rafisqy sahabatnya yang datang berkunjung.

"Apa kabar kamu Ra?" Tanya Ria sambil cepika-cepiki dengan Almeera.

"Alhamdulillah aku baik-baik aja Ri. Kalian gak kerja ini?" Tanya Almeera sambil mengintruksikan mereka untuk duduk.

"Rio udah habis jam ngajar, aku juga kan kerja sama kamu woi di cafe" Jawab Ria.

Almeera nyengir karena dia juga baru ingat kalau memang dia dan Ria kan punya cafe bersama.

"Hehe santuy kali" Jawabnya.

Mereka akhirnya berbincang-bincang bersama dan sesekali suara tawa Syfa dan Fisqy terdengar.

"Ini Najwa ditinggalin nih?" Tanya Rio.

"Iya ditinggal sama Anggun dan Bi Minah di rumah. Kasian kalau dibawa ke sini banyak orang sakit" Jawab Almeera sambil sesekali mengajak Fisqy bercanda.

"Mau" Ucap Fisqy tiba-tiba entah apa yang dia inginkan.

"Mau apa?" Tanya Almeera.

Tiba-tiba hp Rio berbunyi dan dia pamit untuk mengangkat telepon di luar ruangan.

"Fisqy mau apa?" Tanya Ria ke anaknya.

Rafisqy menunjuk ke arah Almeera, Ria dan Almeera juga kebingungan.

"Mau tante?" Tanya Almeera.

Rafisqy menggeleng dan tetap menunjuk ke Almeera.

"Mau nen?" Syfa yang bertanya dan langsung dijawab dengan anggukan oleh Rafisqy.

Almeera sontak kaget kenapa tiba-tiba Rafisqy meminta itu padanya.

"Eh Ra itu kamu basah" Ucap Ria.

Pantas saja Rafisqy menunjuk ke arah Almeera, rupanya dia mau memberitahu bahwa baju Almeera basah. Dan dia juga taunya itu adalah sumber makanan dia kalau ke ibunya.

"Astaghfirullah! Kok basah ya" Almeera langsung menutup dengan kedua tangannya.

"Gak pompa ya tadi?" Tanya Ria lagi.

Anakku Bukan AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang