Part 136

1.1K 85 5
                                        

Alfandy Pov

Kelahiran anak ketiga dan keempatku menjadi hadiah anniversary kami. Tepat seminggu setelah Almeera melahirkan adalah hari anniversary kami yang ke 1 tahun di pernikahan kedua ini.

Almeera sudah dibolehkan pulang dan Almeera disuruh istirahat total karena kondisi tubuhnya yang kurang fit ketika habis lahiran.

"Jangan lari-larian sambil teriak gitu nanti adek-adek bangun bang" Tegurku ke Arfan dan Arhan yang bermain kejar-kejaran.

Kami pulang ke rumah mama karena kata mama nanti Almeera tidak ada yang bantuin kalau pulang ke rumah kami sendiri. Mama juga ingin membantu Almeera merawat cucu kembarnya ini.

"Hoki banget sih kamu Al, 2 kali Ara hamil dapet kembar 22nya" Ucap Mba Arumi yang sedang berkunjung ke rumah mama.

"Hehe Alhamdulillah mba udah rezeki kan ya" Jawabku.

Almeera terlihat diam saja sambil mengusap-usap kepala salah satu bayi kami yang tidur di sampingnya. Almeera tidak banyak bicara, mungkin dia masih kurang fit.

"Obatnya udah diminum ma?" Tanyaku mendekati ranjang sebelahnya.

"Iya Ara udah minum obat?" Mba Arumi juga ikut bertanya.

"Alhamdulillah sudah mas, mba" Jawabnya.

"Istirahat aja dulu ya, nanti kalau Nayla sama Naysa bangun biar mba sama suami kamu jagain" Ucap Mba Arumi.

Aku dan Almeera juga sangat terbantu dengan adanya Mba Arumi di sini. Selain karena memang profesi dia yang dokter kandungan, dia juga kakakku yang sangat pengertian dan perhatian ke semua adik-adik dan keponakannya.

 Selain karena memang profesi dia yang dokter kandungan, dia juga kakakku yang sangat pengertian dan perhatian ke semua adik-adik dan keponakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayana Nayla Syarif & Ayana Naysa Syarif

Aku dan Almeera memberi nama itu ke keduanya. Almeera katanya suka dengan nama ini. Jadilah kami pakai untuk nama anak-anak kami.

Almeera Pov

Lengkap sudah rasanya kebahagiaan keluargaku dengan hadirnya kembali putri-putri kecil nan lucu. Nayla dan Naysa. Nama yang aku berikan untuk keduanya. Mereka berdua sangat mirip denganku sewaktu bayi. Jadilah anakku yang laki-laki mirip papanya dan yang perempuan mirip aku.

"Mama abang dorong-dorong" Arhan datang mengadu padaku.

Keduanya sudah berusia 6 tahun dan beberapa hari lagi akan masuk sekolah dasar. Tapi sifat dan tingkahnya masih sama. Saling suka menjahili dan ujung-ujungnya mengadukan satu sama lain.

"Abang duluan yang dorong mama" Bela Arfan.

Aku yang memang masih sangat lemah hanya bisa diam saja dan memperhatikan keduanya. Rasanya badanku sangat lelah dan tenagaku juga habis.

Anakku Bukan AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang