Almeera masih marah dengan Alfandy, dia tidak menerima apa yang terjadi dengan dirinya sekarang.
"Assalamualaikum mba, mba ada jadwal praktek gak hari ini?" Langsung Almeera menelpon Arumi.
"Waalaikumussalam kenapa Ra? Ini mba baru sampe ruangan" Jawab Arumi.
"Pasien mba rame gak? Aku mau periksa" Ucap Almeera langsung.
Arumi pun yang ditelepon kaget karena tiba-tiba saja adik iparnya menelepon dan ingin periksa.
"Kamu hamil lagi Ra?" Tanya Arumi penasaran.
"Gak tau mba, kemaren aku tes hasilnya 2 garis. Aku takut banget kalau bener jadi" Ucap Almeera.
"Udah tenang dulu kamu sekarang. Ke sini gih mba ambilin antrian kamu duluan" Ucap Arumi.
"Aku udah daftar online ini mba, udah dapat nomor antrian" Jawabnya.
"Nomor berapa?" Tanya Arumi.
"Nomor 3 mba, aku siap-siap otw sana ya mba. Mba jangan ngomong ke siapa-siapa ya" Almeera takut kalau Arumi bercerita tentang hal ini.
"Iya mba diem, buru dah ke sini" Ucap Arumi.
"Aku siap-siap ya mba, dah aku tutup dulu assalamualaikum" Ucap Almeera.
Almeera langsung memakai hijabnya dan merapikan sedikit. Dia mengambil tas selempang dan juga memasukan dompet serta hpnya.
Almeera membawa serta Najwa bersamanya karena hari ini Anggun sedang izin ujian dan Bi Minah kayaknya repot menjaga Nayla Naysa.
"Pamit ya bi, nanti kalau saya lama pulang minta tolong mamang jemput Arfan Arhan ya. Sama juga sekalian tolong anter aja ke florist soalnya aku mau ke sana" Pesan Almeera ke Bi Minah.
"Terus ini Lala sama Sasa gak papa di rumah aja nak?" Tanya Bi Minah.
"Bawa pas jemput anak-anak terus anterin ke florist. Nanti banyak kok yang bakal jagain dia di sana. Makasih ya bi aku berangkat. Assalamualaikum" Pamit Almeera.
Sebelumnya dia sudah menaruh Najwa di car seatnya. Almeera selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan anak-anaknya.
Rumah sakit
Almeera mendorong stroller Najwa yang memang sengaja dibawanya dari rumah. Lumayan juga menggendong Najwa yang sudah mulai berat. Rumah sakit ini pun bukan rumah sakit kecil. Jarak ke poli kandungan cukup jauh dan berada di lantai 4.
"Jangan rewel ya nak, mama minta tolong banget" Ucap Almeera ke Najwa.
Najwa sepertinya bisa diajak kerjasama dan dia diam saja.
Tak lama Almeera menunggu akhirnya namanya dipanggil. Bener ibu-ibu dan bapak-bapak yang menunggu di sana melihat ke arah Almeera. Mungkin mereka ada yang berpikir, Almeera masih punya bayi tapi sudah hamil lagi.
Almeera Pov
Aku masuk ke ruang periksa Mba Arumi. Sengaja aku ke tempat Mba Arumi praktek biar aku bisa leluasa memeriksakan diriku. Gawat kalau ke Mba Mira karena selain rumah sakit tempat dia praktek adalah tempat kerja Mas Alfandy, dia juga sahabat baik Mas Alfandy. Pastinya dia akan cerita ke Mas Alfandy tentang keadaanku.
"Duduk Ra" Suruh Mba Arumi.
Aku duduk dan membawa Najwa ke sampingku.
"Eh ada si cantik ikut ya" Mba Arumi mengajak Najwa bercanda.
Najwa yang memang ramah dan murah senyum akhirnya tersenyum lebar ketika disapa Mba Arumi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.