Part 176

752 50 4
                                        

Alfandy Pov

Almeera sudah dibolehkan pulang dengan catatan harus istirahat total di rumah. Almeera menarik napas panjang karena baru saja pulang ke rumah sudah mendapati mainan anak-anak yang berserakan.

 Almeera menarik napas panjang karena baru saja pulang ke rumah sudah mendapati mainan anak-anak yang berserakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini mainan kakak kenapa gak diberesin nak?" Tanya Almeera ke Nayla dan Naysa yang baru muncul entah dari mana.

"Tapi Sasa sama Lala masih mau main mama" Jawabnya.

Almeera hanya melirik sebentar kearah kedua anak kami kemudian berjalan menuju kamar.

Aku rasa Almeera lelah melihat tingkah laku Nayla Naysa yang memang terbilang nakal.

"Kak Lala" Panggilku ke Nayla.

Nayla lumayan nurut daripada Naysa jadi akan lebih baik meminta Nayla yang mengajak adiknya berberes.

Nayla lumayan nurut daripada Naysa jadi akan lebih baik meminta Nayla yang mengajak adiknya berberes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa pa?" Nayla menoleh.

Aduh bagaimana bisa aku memarahi bocah ini. Wajahnya sangat imut sekali.

"Tolong papa boleh?" Aku duduk mensejajarkan tinggiku.

"Apa?" Tanya nya.

"Beresin mainannya ya, nanti kalau mau main di kamar bermain kalian aja. Di sana kan papa sama mama udah siapin mainan kalian. Jangan diberantakin di sini ya. Kasian mama baru pulang dari rumah sakit eh liat rumah berantakan" Jelasku.

Nayla mengangguk paham dan dia mulai merapikan mainannya.

"Ih kenapa dimasukin?!" Teriak Naysa.

"Papa suruh beresin, kata papa mainnya di kamar main aja" Jawab Nayla.

"Gak mau!" Kembali Naysa membuyarkan mainan yang sudah Nayla bereskan.

"Naysa!" Panggilku.

Dia diam dan langsung berlari ke dalam kamarnya. Entah dia nangis atau gimana aku tidak tau. Lelah sekali rasanya mengajari anak itu untuk bersikap lebih baik.

"Papa panggilin bibi ya biar bantu Lala beresin ini" Ucapku.

"Gak usah pa, kan yang berantakin kakak sama Sasa jadi harus kita yang beresin. Bentar kakak mau panggil Sasa dulu" Dia berlari menuju kamarnya.

Anakku Bukan AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang