Alfandy Pov
Hari ini adalah H-3 hari keberangkatan ku ke kalimantan. Sebelumnya aku sudah mengatakan ke Almeera dan keluarga besar kalau aku akan dinas ke Kalimantan. Almeera sebenarnya juga berat jika aku pergi, tapi balik lagi dia harus mengalah dengan pekerjaanku.
"Makan malam di luar yok" Ajakku ke Almeera dan anak-anak.
"Ayok!" Anak-anak bersemangat.
Mereka langsung menyambutku dan bergelantungan minta digendong. Aku menggeret kedua tangan yang digelantungi si kembar ini menuju tempat Almeera sedang duduk.
"Mama gak papa?" Tanyaku ke Almeera.
Dia hanya diam dan matanya terlihat sayu, antara ngantuk dan lelah. Ku letakkan kedua anakku di kursi lain dan ku hampiri Almeera.
"Ma" Ku pegang pundaknya dan baru dia tersadar.
"Kenapa mas?" Tanya nya.
Dia melihat ke arahku dan ke arah kedua anak kami. Almeera langsung mengucek-ucek matanya dan duduk tegap.
"Iya kenapa pa?" Dia mengulang pertanyaannya.
Almeera memang membiasakan memanggilku dengan sebutan papa agar anak-anak terbiasa. Lain kalau kami sedang berdua maka panggilannya beda.
"Mama gak papa?" Aku mengulang pertanyaan.
"Mama gak papa, kenapa emangnya?" Tanya nya.
Anak-anak mendekat ke kami dan memeluk masing-masing dari kami. Arfan bergelantungan dileher Almeera dan Arhan bergelantungan dileherku.
"Pegel nak" Ucap Almeera.
Tidak biasanya Almeera badmood sampai tidak mau dipeluk anak-anak. Biasanya selelah apapun dia tetap melayani kemauan anak-anak.
"Maaf mama" Arfan melepaskan pelukannya dileher Almeera.
Almeera meregangkan lehernya ke kiri ke kanan seperti begitu pegalnya Arfan nemplok sebentar tadi.
"Sini papa pijitin" Ku raih tengkuk belakangnya dan ku pijit sebisaku.
Dia menggeliat dan menjauhkan lehernya dariku. Aku aneh melihat sikap Almeera yang seperti ini. Dia sangat badmood sampai tidak mau disentuh siapapun.
"Kita ke kamar dulu ya pa" Ucap Arhan mengajak Arfan.
"Eh bentar" Almeera memanggil mereka yang baru mau kearah pintu.
Arfan dan Arhan memandang kami berdua. Tatapan mereka seolah sedih karena Almeera sedang badmood begini.
"Sini aja temenin mama papa. Maaf ya mama agak gak enak badan rasanya" Ucap Almeera.
Anak-anak menurut dan berbalik menuju sofa yang tadi mereka duduki. Sedangkan Almeera dan Alfandy duduk disofa sebrangnya.
"Mama kenapa sih ma?" Aku sedikit berbisik padanya.
"Denger tadi kan aku ngomong apa? Gak usah tanya-tanya lagi dah" Cetusnya.
Aku kaget dong kenapa dia ketus banget gini. Biasanya dia gak akan jawab judes gini.
"Sayang" Peringatku sambil mengarah ke Arfan Arhan.
Almeera ngeh dan dia langsung senyum manis.
"Ayok kita makan di luar, mama ganti baju dulu terus abang berdua juga ganti baju ya" Ucapnya ke anak-anak.
"Oke!" Namanya anak-anak kan ya, jadi mood mereka bisa cepat sekali berubah. Tadinya sudah badmood banget karena Almeera judesin eh sekarang langsung happy lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Bukan Anakmu
Aktuelle LiteraturMenceritakan seorang istri yang diusir karena tidak bisa memberikan anak untuk suaminya. Tetapi setelah diusir dia baru mengetahui kalau dia hamil.