Alfandy Pov
Karena kelelahan akhirnya kami tidak jadi pergi ke makam pagi tadi. Selepas dari dokter Almeera mengeluh kalau badannya sakit semua dan minta pulang.
"Ngapain sih tidur siang pake itu segala?" Tanyaku ke Almeera yang tidur pakai sleep mask.
"Silau mas, noh anak-anak mu main di balkon" Jawabnya.
Rupanya ada anak-anak yang sedang main di balkon kamar kami. Pantas saja ini jendela dan pintu arah balkon kebuka.
"Bangun yuk kita sholat ashar bareng" Ajakku padanya.
Dia langsung bangun dan duduk sebentar di atas kasur. Setelah mengumpulkan nyawanya, dia turun menuju kamar mandi.
"Anak-anak kita sholat jamaah yuk" Ajakku ke mereka.
Rupanya di sini semua mereka berkumpul, Arfan, Arhan, Nayla dan Naysa.
"Bentar pa abang beresin dulu" Arfan memunguti mainan mereka dan membawanya ke dalam kamar.
"Bantuin abangnya gih" Aku menyuruh Nayla dan Naysa.
Nayla dan Naysa memang harus disuruh dulu baru mau bergerak. Mungkin karena kebiasaan habis main diberesin jadinya begini. Beda dengan Arfan Arhan yang dari kecil selalu mandiri.
"Mama mana pa?" Tanya Arfan yang kembali untuk memunguti mainan lagi.
"Mama ke kamar mandi" Jawabku.
"Bantuin bawa ini dek" Arhan menyerahkan sekantung bola plastik ke Nayla.
"Berat" Jawabnya.
"Mana ada berat ini plastik" Jawab Arhan.
"Bawa ke kamar" Interupsi ku dan akhirnya Nayla membawanya.
Semua mainan akhirnya beres dan tidak ada yang tertinggal di balkon. Aku menutup pintu balkon dan menguncinya. Tak lupa kunci ku taruh di tempat yang aman.
"Masih pegal-pegal badannya?" Tanyaku ke Almeera yang baru keluar dari kamar mandi.
"Udah gak sepegel tadi mas. Habis ini jadi ya ke makam, aku rindu banget sama mama papa" Ucapnya.
Aku mengangguk tanda mengiyakan, kami kemudian berjalan menuju kamar anak-anak untuk mengajak mereka sholat.
Almeera Pov
Aku sudah berganti pakaian dengan hitam-hitam dan tak lupa pula kacamata hitam. Bukan maksud ingin bergaya, tapi mataku terlihat sembab karena tidur hampir lebih 4 jam tadi.
"Kamu boleh pulang aja Gun, anak-anak ikut saya" Ucapku ke Anggun.
"Baik Bu saya permisi pamit pulang" Jawabnya.
Sengaja aku tak mengajak Anggun karena memang rencananya nanti mau malam mingguan bersama suami dan anak-anak.
Lagian juga pasti Anggun mau jalan juga sama pacar atau temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Bukan Anakmu
Ficción GeneralMenceritakan seorang istri yang diusir karena tidak bisa memberikan anak untuk suaminya. Tetapi setelah diusir dia baru mengetahui kalau dia hamil.