Author Pov
Mereka tidak langsung pulang ke rumah Almeera. Melainkan kembali ke rumah mama Alfandy karena mobil Almeera masih disana.
"Gimana Al?" Tanya Bu Rahimah.
"Alhamdulillah gak parah ma, ini terkilir sedikit" Jawab Alfandy.
"Alhamdulillah kalau gak parah, tadi gimana sih bisa sampe jatuh?" Tanya Bu Rahimah lagi.
"Gak tau juga ma, Arfan ke kamar mandi terus teriak pas kita liat udah jatuh" Jelas Alfandy.
"Udah bawa masuk dulu itu kasian Ara berat gendong Arhan" Ucap Bu Rahimah.
"Eh kita langsung pulang aja ma udah malam juga" Jawab Almeera.
Almeera membuka pintu mobilnya dan menaruh Arhan yang tertidur di kursi belakang. Dia menaruh Arhan senyaman mungkin karena dia sudah persiapan bawa bantal dan untuk penghadang agar anak-anaknya tidak jatuh.
"Sini mas" Pintanya ke Alfandy.
Alfandy menyerahkan Arfan ke gendongan Almeera. Setelah Almeera menaruh kedua anaknya dengan posisi nyaman dia berpamitan.
"Pamit ma" Dia menyalami Bu Rahimah.
"Aku antar ya" Tawar Alfandy.
"Gak perlu aku biasa sendiri" Jawab Almeera.
Bu Rahimah dan Alfandy terdiam mendengar jawaban Almeera. Jawab itu seakan sindiran untuk Alfandy yang selama ini tidak menemani Almeera selama ini.
"Assalamualaikum" Ucap Almeera.
Mobil Almeera sudah menghilang dari halaman rumah Bu Rahimah. Alfandy pun ikut pamit pulang karena dia tidak ingin menambah masalah dengan Erin karena lambat pulang.
"Salam ke papa ya ma, mama istirahat jangan kerja yang berat-berat" Pesan Alfandy ke Bu Rahimah.
Alfandy meninggalkan rumah ibunya dan pulang menuju ke rumahnya. Sepanjang perjalanan Alfandy masih selalu terpikirkan Almeera dan kedua anaknya.
Rumah Almeera
Almeera menggendong anaknya satu persatu masuk ke dalam kamarnya. Agak kesusahan Almeera menggendong anak-anaknya karena memang postur badan anak-anaknya terbilang besar-besar.
"Mama" Arhan terbangun saat Almeera meletakkan diatas ranjangnya.
"Bobok lagi ya" Pujuk Almeera.
Arhan kembali tidur sambil merubah posisi memeluk gulingnya. Sedangkan Arfan tidak terusik sama sekali tidurnya.
Selesai menidurkan anak-anaknya Almeera pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan istirahat.
"Bu mau saya bikinin teh?" Tanya si mba.
"Gak usah mba, mba tidur aja saya juga udah ini mau tidur" Jawab Almeera.
"Baik Bu" Jawabnya.
"Oh iya semua pintu sama jendela udah dikunciin kan ya?" Tanya Almeera.
"Udah Bu yang kebuka cuma pintu depan tadi, pas ibu pulang tadi udah langsung saya kunciin lagi" Jawab si mba.
Setelah percakapan mereka Almeera meninggalkan tempatnya tadi dan kemudian masuk ke kamar untuk mandi dan istirahat.
Erin Pov
Ini tidak boleh dibiarkan, Almeera sudah kembali lagi dan sekarang dia kembali dengan membawa 2 anak. Aku sebenarnya tidak terlalu khawatir tapi karena sampai saat ini aku belum juga bisa kasih anak ke Alfandy, aku jadi parnoan takutnya Alfandy dekat ke sana demi anak-anak itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Bukan Anakmu
Ficção GeralMenceritakan seorang istri yang diusir karena tidak bisa memberikan anak untuk suaminya. Tetapi setelah diusir dia baru mengetahui kalau dia hamil.