Author Pov
Hari Keberangkatan Alfandy
Alfandy, Almeera, Bu Rahimah, Pak Hartowi, Arfan dan Arhan sudah berada di halaman korem untuk mengantar kepergian Alfandy ke Kalimantan. Almeera sedari tadi sudah badmood karena dia memang tidak menyetujui kepergian Alfandy.
"Aku pergi dulu ya, titip anak-anak dan jaga kamu baik-baik ya" Alfandy mencium kening Almeera.
Almeera hanya diam tak menjawabnya sama sekali. Dia hanya melihat ke arah lain tanpa memperdulikan Alfandy yang berpamitan.
"Papa gak lama kan?" Tanya Arhan.
"Insyaallah kalau tugas papa cepat kelar disana papa bisa pulang lebih awal. Doain papa di sana cepat kerjanya biar kita bisa cepat kumpul lagi" Jawab Alfandy.
"Gak salaman ke Alfandy Ra?" Tegur Bu Rahimah.
Almeera masih sama seperti tadi, dia tetap diam dan tak menanggapi. Almeera uring-uringan dan sama sekali tak perduli dengan ucapan orang. Almeera seperti berada di dunia nya sendiri.
"Ra" Pak Hartowi yang menegur.
Almeera tetap saja tidak menjawab sama sekali apa yang dikatakan orang sekitar.
"Mama!" Arfan menarik lengan Almeera dan barulah Almeera tersadar.
"Hm iya apa?" Dia seperti orang bingung.
"Al pamitan itu kok gak disalamin" Ucap Bu Rahimah.
Almeera menengok ke Alfandy dan langsung mengambil tangan Alfandy menyalaminya. Alfandy sedikit kaget karena tiba-tiba saja Almeera mengambil tangannya.
"Aku pamit ya" Ucap Alfandy.
"Pergi aja gak usah pulang sekalian" Jawab Almeera ketus.
Almeera langsung pergi begitu saja dari hadapan Alfandy. Dia sepertinya memang sangat tidak menyukai kepergian Alfandy. Padahal sebelumnya dia hanya tinggal bersama kedua anaknya dia biasa saja.
"Kejar Al" Suruh Pak Hartowi.
Alfandy mengejar Almeera yang berjalan menuju parkiran. Almeera melangkah cepat menuju mobilnya.
"Sayang" Alfandy meraih tangan Almeera.
Almeera berhenti tepat di depan mobilnya dan baru saja akan membuka pintu mobil.
"Apaan sih!" Almeera menghempaskan tangan Alfandy.
"Aku gak bisa gak berangkat Al, ini tugasku dan aku harus berangkat. Aku minta kamu pahami tugasku" Ucap Alfandy.
"Aku paham dan berangkat sana!" Almeera masih menjawab dengan ketus.
"Kamu ngomong nyuruh berangkat tapi kamu begitu ke aku" Ucap Alfandy.
"Mama sama papa kenapa?" Arfan dan Arhan menghampiri mereka.
"Udah ayok pulang!" Ajak Almeera ke anak-anaknya.
Arfan dan Arhan yang memang nurut ke Almeera langsung masuk ke dalam mobil. Almeera juga masuk dan pergi meninggalkan Alfandy yang masih berdiri di sana.
"Kenapa Ara?" Tanya Bu Rahimah setelah Alfandy kembali ke ibu dan ayahnya.
"Kayaknya Almeera ngambek ke Al ma, udah dari beberapa hari yang lalu dia gak ngizinin Al berangkat. Tapi Al harus berangkat ma ini tugas negara" Jawab Alfandy.
"Udah berangkat aja nanti Ara biar mama yang bujukin. Kamu hati-hati dijalan dan kalau udah sampe nanti telepon mama" Ucap Bu Rahimah ke Alfandy.
Alfandy kemudian pamit bersalaman dengan kedua orang tuanya. Dia bergabung ke dalam barisan rekan-rekannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Bukan Anakmu
General FictionMenceritakan seorang istri yang diusir karena tidak bisa memberikan anak untuk suaminya. Tetapi setelah diusir dia baru mengetahui kalau dia hamil.