"Aku tidak mau dia menangis kalau tidak melihatku di sampingnya."
"Hmm.. Benar juga, baiklah ayo ke kamar Hiroi."
Ucapnya membantu Ayumu turun dari kasur dan menemaninya.
"Dokter Hide! Ayumu!"
Panggil Suzume ketika melihat keduanya. Mereka pun berpaling.
"Suzume?"
"Kalian baik-baik saja?!"
"Iya, kami baik-baik saja."
"Dimana si kecil!?"
"Dia pisah ruang dengan Ayumu, tapi dia baik-baik saja."
"Berita di Tv mengagetkan saja. kenapa bisa sampai terjadi?!"
"Ini namanya musibah,"
"Tapi untung saja kalian baik-baik saja."
"Iya, maaf membuatmu khawatir."
Ucap Ayumu pada Suzume. Kyoya hanya diam sambil menggendong si kecil. Dia juga terlihat khawatir walau tidak ditunjukkan.
"Kalian mau kemana? Tidak sebaiknya Ayumu istirahat?"
"Dia memaksa mau ketemu Hiroi. Jadi aku akan membawanya ke sana."
"Aku ikut dengan kalian, aku mau lihat keadaan si kecil."
"Ayo."
Ajak dokter Hide menuntun jalan. Mereka pun mengekor dokter Hide dan Ayumu.
Dan lagi-lagi ada suara memanggilnya.
"Dokter Hide!"
Panggilnya membuatnya berpaling lagi.
"Yume!"
Balasnya senang, Yume pun menghampirinya sambil membawa anak bungsunya.
"Dokter apa kabar?"
"Imunisasi si kecil?"
"Iya. Dia siapa dokter?"
Tanya Yume melihat dokter Hide sangat dekat dengan Ayumu.
"Dia calonku."
"Calonmu!?"
"Iya, kenapa kau sangat kaget?"
"Kupikir dokter sudah menikah!"
"Aku belum. Apa aku terlihat tua?"
"Tidak, bukan itu maksudku."
"Tidak apa-apa, aku Cuma bercanda. Dan kenalkan dia Ayumu. Ayumu dia Yume salah satu pasien sindrom."
"Senang bertemu denganmu."
Balas Ayumu begitu juga sebaliknya.
"Dan Yume, dia Suzume dan Kyoya. Sama sepertimu juga,"
"Suzume."
"Kyoya."
"Yume."
Mereka berkenalan satu persatu hingga selesai dan sedikit berbincang sebelum Yume berpamit pergi.
"Dokter sangat terkenal ya."
Ucap Suzume. Dokter Hide pun tertawa bangga. Ayumu tertawa kecil melihat hidung besarnya, dia senang di puji oleh Suzume.
Mereka ke kamar Hiroi dan bisa mendengar suara tangisannya.
Buru-buru keduanya masuk ke dalam.
"Mama! Mama!"
Tangisnya.
"Hiroi, mama di sini. Jangan menangis lagi."
Ucap dokter Hide segera menggendongnya. Ayumu mengusap air matanya, dia ingin digendong Ayumu tapi dokter Hide menahannya.
"Mama lagi sakit, Hiroi dokter gendong saja."
Ucapnya pada Hiroi tapi Hiroi tetap mau digendong Ayumu.
"Biar aku saja."
Ucap Ayumu segera menggendongnya. Dia mengusap punggung si kecil dengan pelan.
"Hiroi anak baik, jadi jangan menangis lagi. Mama di sini okey."
Ucapnya pada anaknya yang masih shock dan trauma.
Perlahan si kecil mulai tenang. Dokter Hide juga mengusapnya.
"Apa Hiroi baik-baik saja?"
Tanya Suzume melihat situasi ini.
"Dia sedikit shock,"
Jawab Kyoya.
"Dia pasti sangat shock dalam situasi yang menegangkan, apalagi anak yang baru berumur 3 tahunan pasti akan merasa takut."
"Kuharap si kecil kita tidak terjadi hal seperti ini."
Doa Kyoya mengecup anaknya dengan pelan. Suzume tersenyum kecil.
Mereka pun berpamit pulang setelah melihat situasi aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.