My Love 2 "324"

3K 297 32
                                    



Mikoto diizinkan pulang besoknya, dia disambut dengan meriah oleh anak buahnya yang menerima Mikoto tanpa keraguan bahwa dia adalah ketua yang layak untuk group mereka.

Mikoto memiliki semua sifat yang tidak dimiliki ketua-ketua lainnya. Dia memang berbeda.

Karena itu anak buahnya sangat menghormati Mikoto dan tidak pernah meragukan keputusannya.

Baru kali ini Mikoto merasa dirinya diterima oleh semua anak buahnya karena melihat ramainya dia di sambut dan di hormati.

Eirin menyenggol lengan Mikoto dengan sikutnya untuk memintanya jalan daripada bengong saja.

Eirin tertawa kecil melihat reaksinya, kini impian Eirin tercapai membuat Mikoto menjadi ketua yang paling dihormati.

Mikoto hanya cengengesan berjalan sambil memberi salam pada mereka, mereka juga memberi salam balik.

Eirin menepuk jidat, dia benar-benar tidak bisa dirubah sifatnya itu, terlalu ramah. Tapi ya sudahlah, yang pasti dia sudah diterima seutuhnya oleh semua anggota tanpa kecuali.

Setelah penyambutan acara selesai, Mikoto mengajak Eirin berbelanja untuk menutrisi bayinya.

"Eirin, susu ini bagus."

Ucap Mikoto memperlihat susu kotak ibu hamil.

"Kau yakin?"

"Iya, aku baca diinternet bahwa bayi harus banyak mengkonsumsi asam folat."

"Baiklah kita beli yang itu saja,"

"Mau rasa apa? kacang hijau? Vanila? Strawberry? Coklat? Pisang? Moka?"

"Banyak sekali rasanya?"

"Kau suka apa?"

"Vanila saja."

"Aku sukanya coklat."

"Aku yang minum? Atau kau?"

"Ibunya yang minum."

"Ya sudah, beli vanila!"

"Iya!"

Balasnya setuju langsung. Dia mengambil habis yang ada dipajangan.

"Kau tidak beli kebanyakan?!"

"Tidak, minum sampai 9 bulan."

"Kau gila?! Kita bisa membelinya lagi kalau habis! Tidak perlu menyentok sebanyak itu! kembalikan! Ambil 2 kotak saja!"

"Iya deh iya."

Balasnya pasrah.

"Eirin kenapa kau semakin cerewet?"

"Salah siapa aku jadi begini?!"

"Apa gara-gara bayi kita?"

"Siapa lagi?!"

"Iya, iya, jangan marah sayang."

Ucapnya mencolek pipinya. Dia pun tertawa dan merangkul pinggang Eirin.

"Undangannya sudah dicetak belum yah?"

"Mikoto, kita baru saja memesannya."

"Aku mengancamnya harus selesai 1000 lebih undangan dalam 3 hari."

Ucapnya tanpa merasa bersalah.

Lihat kini siapa yang menggunakan kekuasaannya?

Eirin tidak mau peduli lagi.

Tiba-tiba dia merasa mual.

"Eirin?"

"Aku ke toilet sebentar."

Ucapnya segera berlari ke arah toilet, Mikoto segera mengejarnya dan trolinya dia buang begitu saja.

Terdengar suara muntahan Eirin membuat Mikoto panik.

"Kau baik-baik saja? Kau masuk angin ?"

Tanyanya bodoh, Eirin tidak menjawabnya karena merasa pusing setelah muntah beberapa lama.

Mikoto menahan tubuhnya.

Dia memanggil bodyguardnya yang menunggu di depan.

"Kalian bayar semua belanjaanku. Aku akan pulang bersama Eirin."

Pesannya memberikan kartu kredit pada mereka untuk membayar semua barang belanjaannya.

"Baik!"

Jawab mereka cepat, dua orang mengawal mereka kembali ke rumah.

Eirin terlelap setelah menyentuh futon empuknya.

Mikoto segera membuka internet lagi.

Dia mencari tahu segala hal tentang ibu hamil.

"Jadi mual dan muntah adalah gejala ibu hamil yah?"

Gumamnya sambil membaca,

"Tidak bisa makan?! Bagaimana menutrisi bayinya?! Kurang lebih 4 bulan?! Gila! Ini tidak benar! Eirin akan terus mual selama itu?!"

Pekiknya kaget setelah membaca artikel diinternet.

PS. Setiap orang berbeda keluhan saat kehamilan. Jadi jangan terpaku pada satu hal.

"Tidak! Tidak! Bukan hanya itu saja, setiap keinginan yang diminta ibu hamil sebisanya dikabulkan!"

Ucapnya sambil membaca komentar-komentar diinternet tentang artikel tersebut.

"Aku mengerti sekarang, aku harus lebih memperhatikan Eirin."

Gumamnya yakin.

Dia kembali membacanya dengan serius,

"Dokter kandungan yang bagus yah?"

Gumamnya, dia pun menelepon Shou.

"Sekretaris Shou, tolong carikan dokter kandungan yang sering menangani sindrom ini."

Pesannya dan dia pun menutup telepon setelah mendengar balasan dari seberang.

Kembali lagi dia membaca artikel lainnya.

Dia sangat serius ingin menimang anaknya.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang