My Love 2 "317"

2.7K 277 12
                                    



Mikoto belum sempat bertemu dengan Eirin karena sibuk melakukan pertemuan dan membahas siapa dalang dibalik kasus penyerangan Mikoto. Ini tidak bisa diambil mudah lagi. Orang itu datang ke kantor dan menyerang Mikoto sendiri.

Dan orang itu suruhan saja dengan mengancam keluarga berharga mereka!

Eirin terbangun siangnya,

Dia tidak banyak bergerak dan duduk diam di futonnya.

Kemudian Sato datang melihatnya.

"Kau baik-baik saja?"

Tanya Sato.

"Hm..Aku merasa lebih baik."

Jawabnya tanpa memandang Sato.

"Apa kau tidak merasakan sesuatu?"

"Merasakan apa?"

Tanyanya bingung dengan perkataan Sato. Dia tidak tahu apa-apa.

"Bukan apa-apa. Mikoto akan segera pulang, dia ingin bertemu denganmu."

Ucap Sato membuat Eirin terdiam. Dia tidak ingin bertemu dengan Mikoto, apalagi setelah melihat wajah marahnya kemarin.

"Aku tidak ingin bertemu dengannya."

"Kenapa? Ada yang mau dia katakan padamu."

"Dia hanya akan menasehatiku ini dan itu, dan memintaku tidak melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya!"

Balas Eirin kesal.

"Eirin jaga emosimu,"

"Aku tidak mau bertemu dengan Mikoto. Aku tidak mau!"

Balasnya dan Sato terdiam. Dia harus bilang apa coba?

Dia tidak bisa memaksa Eirin untuk bertemu dengan Mikoto.

Sesampainya di rumah, Mikoto segera berlari ke arah kamar Eirin.

"Eirin!"

Panggilnya dan Sato menghalangi jalan Mikoto.

"Sato?"

"Maaf ketua, Eirin tidak mau bertemu denganmu."

"Kenapa?! Kenapa dia tidak mau bertemu denganku?!"

"Dia tidak ingin bertemu denganmu karena takut kau memarahinya."

"Aku tidak akan memarahinya. Aku akan minta maaf padanya."

"Dia tidak ingin bertemu dengan anda."

"Apa kau mengatakan dia hamil?!"

"Tidak, aku belum mengatakan apa-apa."

"Kalau begitu menyingkir. Aku akan bicara padanya!"

"Tidak untuk saat ini, Eirin sedang.."

"Sato sama!"

Pekik pelayan yang diminta Sato untuk menjaga Eirin, dia terlihat panik.

"Ada apa?!"

"Eirin sama terjatuh saat ke kamar mandi!"

Pekiknya sangat panik.

"Bagaimana keadaannya?!"

Marah Mikoto dan mendorong Sato dengan kasar.

"Menyingkir kataku!"

Pekiknya dengan mata tajam membuat Sato mundur karena tekanan dari Mikoto.

Dia berlari secepat kilat.

Eirin masih terbaring di lantai karena pelayan itu tidak bisa membawa Eirin, karena itu dia minta bantuan.

"Eirin! Hey Eirin!"

Panggil Mikoto dan Eirin membuka matanya. Pelayannya mengambil pakaian untuk Eirin.

"Kau baik-baik saja?! Ada yang sakit?!"

Pekik Mikoto panik. Eirin melihatnya sangat panik tidak seperti kemarinnya yang marah.

"Eirin jawab aku! Aku minta maaf sudah membentakmu! Aku tidak bermaksud melakukannya! Maafkanku!"

Pekiknya menyesal dan memeluknya. Eirin masih diam,

"Eirin, aku mohon maafkanku. Aku juga akan bertanggung jawab atas kandungan dalam perutmu!"

Ucapnya membuat mata Eirin membulat seketika.

"Apa maksudmu?"

Tanya Eirin buka suara, Mikoto membawanya ke futon.

"Kau sedang mengandung anakku saat ini."

Ucapnya mengusap wajah Eirin.

"Apa kau bilang?"

"Kau sedang mengandung anakku."

Ulangnya lagi membuat Eirin sangat kaget.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang