My Love 2 "289"

3.1K 283 26
                                    



Kio tidak bisa melakukan malam pertamanya karena kandungan Yuka yang lemah, jika dia lakukan pada saat-saat seperti ini takutnya berbahaya. Karena itu dia tidak mau melakukannya sampai Yuka melahirkan anaknya. Itu tekadnya.

Mereka segera pulang ke rumah Yuka setelah semuanya beres. Kio juga sudah mulai buka Kliniknya sampai musim panas datang. Kio tetap membuka kliniknya walau sudah memasuki musim panas.

Dia tidak bisa liburan karena istrinya tidak terlihat sehat dengan cuaca panas seperti itu.

"Panas..."

Jerit Yuka yang berbaring di lantai dengan perut besarnya.

"Yuka! Hati-hati! jangan tidur telentang!"

"Baik.."

Jawab Yuka. Kio pun membaca buka medisnya sambil memantau Yuka.

"Kio..kio.."

"Hmm?"

"Aku ingin merokok."

"Hah?!"

Jerit Kio kaget. Yuka menatapnya.

"Kau bilang apa?"

"Aku ingin merokok!"

"Apa tidak ada hal lain selain merokok?! Itu hal berbahaya!"

"Tapi aku mau!"

Balas Yuka. Kio tidak bisa membiarkannya melakukan ini! Tidak bisa!

"Tidak boleh! Tidak boleh merokok!"

"Kau bilang akan mengabulkan semua keinginanku! Tapi sekarang kau tidak mau?!"

"Bukan begitu Yuka, aku tidak bisa mengizinkanmu merokok!"

"Tapi aku mau merokok!"

"Yuka! Jangan egois!"

"Aku tidak egois! Kio bodoh!"

Marah Yuka segera pergi dari rumah.

Bibi yang membantunya di rumah pun memberi saran ke Kio.

"Lakukan apapun yang dia minta, walau terlihat bahaya biasanya tidak akan membahayakan bayinya. Itu memang permintaan yang tidak boleh ditolak."

Pesannya pada Kio.

"Tapi bibi, meroko.."

"Bayinya yang minta bukan? Tidak akan masalah. Ini masih mending, ada yang sampai makan tisue."

"Makan tisue!?"

"Tapi anaknya baik-baik saja walau makan tisue segulung."

"A-aku mengerti, aku akan membeli sebatang rokok."

Ucapnya segera pergi mengejar Yuka.

Yuka memainkan pasir di pantai dengan kesalnya. Kio tidak mau menuruti kemauannya. Padahal dia sudah berjanji akan melakukan apapun.

Kio kemudian datang membawa payung melindungi Yuka dari sengatan matahari.

"Jangan marah, aku sudah membeli rokoknya."

"Kau serius?!"

"Iya, jadi ayo pulang. Di sini panas, nanti kau dehidrasi lagi?"

"Baiklah."

Moodnya kembali senang. Kio pun menggandeng tangan Yuka dan berjalan menelusuri pantai pulang ke rumah.

"Mama! Putri duyung bahagia bersama pangeran!"

Ucap Hana yang kembali bertemu dengan Yuka dan Kio. Sayangnya kedua orang itu tidak melihat Hana karena mereka membelakangi Hana.

Hana merasa senang melihat putri duyungnya bisa tertawa bahagia seperti itu.

Hiromu hanya mengiyakan apa yang dikatakan anaknya.

"Putri duyung berubah jadi manusia, happy ending seperti di buku dongengku!"

Pekiknya senang. Dongeng anak-anak.

Yuka yang mendapatkan sebatang rokok pun merasa senang sekali. Kio masih ragu-ragu menyalakan api di rokoknya.

"Kau kenapa tiba-tiba mengidam hisap rokok?"

"Aku melihatnya di Tv, merokok ternyata terlihat keren."

"Itu bukan keren!"

Marah Kio dan Yuka tertawa. Dia juga tidak tahu kenapa ngidamnya mau merokok.

Tidak akan kuizinkan nonton movie yang aneh-aneh lagi!

Pada akhirnya Kio menyerah dan menyalakan api. Hanya dua kali isapan Yuka sudah terbatuk-batuk. Kio pun menghentikannya.

"Tuhkan, kau sudah puas? Sekarang buang!"

"Uhuk!! Uhuk!Baik..."

Batuk Yuka dan membuang rokok yang masih utuh itu.

Kio segera mengambilkan air putih, orang biasa mah mana bisa ngerokok.

Tsuki anak alim tak ngerokok.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang