Murano seperti kehilangan setengah jiwanya, dia duduk di lantai samping ruang operasi Tsuki. Darah masih mengotori bajunya,
"President,"
"Hiro, kenapa semua ini terjadi pada kami? Kami tidak melakukan hal yang salah?"
"President, anda jangan terpuruk. Jika anda juga terpuruk siapa yang akan mengurus Tsuki san? Dia membutuhkan anda."
"......................."
"Tolong tabahkan hati president,"
"Tsuki.."
"Bagaimana dengan Ayumi san?"
"Aku mau dia dipenjara seumur hidupnya!"
"Baik."
"Jangan biarkan dia lolos!"
"Aku mengerti, dia akan mendapatkan hal yang setimpal."
Berjam-jam mereka menunggu dan setelah selesai, dokter mengabarkan bahwa Tsuki koma. Hati Murano semakin hancur saja.
Dia sampai tidak bisa mendengar suara dokter lagi, dia membatu.
"President! Anda tidak apa-apa?"
"Hiro.. Apa maksudnya dokter? Tsuki akan bangun kan? Dia akan bangun kan?"
"Dokter tidak yakin, luka dalam di kepalanya membuatnya kritis."
"Tidak mungkin semuanya terjadi! Aku harus bagaimana?!"
"President, tidak ada yang bisa kita lakukan. Ini hanya menunggu keputusan Tsuki."
Jawab Hiro, Murano benar-benar frustasi.
Setiap hari dia datang dan duduk diam di samping Tsuki, Hiro menghela napas panjang. Karena Tsuki semua kerjaan kantornya jadi kacau balau, bossnya tidak bersemangat menyelesaikan kerjaannya.
Dia sering melamun dan pergi menemui Tsuki setiap saat.
Jika terus begini maka bossnya sendiri yang akan jatuh dan perusahaannya akan mengalami kebangkrutan.
Padahal mereka sudah berjuang selama ini.
"President! Anda tidak harusnya seperti ini! Tolong pikirkan orang lain di sekitar anda! Tolong pikirkan diri anda sendiri!"
Marah Hiro akhirnya pada Murano, Murano masih duduk diam di samping Tsuki.
"Tsuki san tidak mau hal buruk terjadi padamu! Bagaimana kalau dia bangun dan melihat anda terpuruk? Dia pasti akan menyesal! Kau akan menghancurkanya lagi president!"
Pekik Hiro membuat Murano bersuara.
"Lalu aku harus bagaimana? Akankah dia sadar?"
"Dia pasti sadar! Jadi anda juga harus berjuang!"
"Kau yakin?"
"Aku percaya pada Tsuki san, jika dia memang ingin bersama anda. Dia akan kembali pada sisi anda."
"Itu hanya kemungkinan bukan? Bagaimana kalau dia tidak mau bersamaku?"
"Tidak mungkin dia mau pacaran pada orang yang tidak dia sukai, anda harus mengingatnya."
"..........................."
"President, kami masih membutuhkan anda. Tolong berpikirlah dengan jernih!"
"Maaf, aku sudah membuat kalian repot. Aku akan kembali ke kantor."
Ucapnya kemudian berjalan pergi,
Murano pun kembali bersemangat, dia menyelesaikan semua pekerjaannya yang tertunda.
Dia bekerja siang dan malam, bertemu dengan Tsuki serta bercerita padanya.
Tidak sekalipun dia meninggalkan Tsuki, dia benar-benar berharap Tsuki segera sadar.
Sedikit demi sedikit Murano bisa menerima kenyataan ini dan kembali memulai hidupnya.
Dia menyelesaikan semua pekerjaannya yang terbengkalai dalam waktu seminggu dan kemudian kembali menarik investor lain.
"Tsuki chan, apa kau mencintaiku?"
Tanyanya pada Tsuki yang terlelap.
Tiba-tiba pintu terbuka dan orang tua Ayumi datang.
"Murano! Bebaskan anakku!"
Marahnya menarik kerah baju Murano. Anak tunggalnya kini dipenjara karena kesalahannya.
"Dia harus menebus kesalahannya."
Jawab Murano.
"Bebaskan anakku! Orang ini juga tidak mati! Kenapa memenjarakan anakku!"
Ucapnya kesal dan membuat Murano murka.
"Tidak mati katamu?! Kalau Tsuki mati maka anakmu juga harus mati! Kau pikir aku akan membiarkan anakmu hidup enak?! Aku akan membunuhnya dengan tanganku jika Tsuki tidak selamat! Camkan baik-baik perkataanku!"
"Kau!"
"Tsuki koma sampai sekarang, diantara hidup dan mati dan kau datang meminta membebaskan anakmu yang bersalah? Jangan harap dia bisa bebas! Dia akan dipenjara seumur hidupnya!!"
Pekiknya marah. Hiro datang pada waktu yang tepat kalau tidak Murano benar-benar akan hilang kendali. Dia lebih menyeramkan dari gangster.
"President!"
"Hiro! Usir orang ini! Dia menggangu tidur Tsuki!"
Kesalnya melepaskan pegangan yang dipegang ayah Ayumi.
"Kau akan menerima akibatnya Murano!!!"
Marah ayah Ayumi yang di minta pergi oleh Hiro.
Hiro menghela napas,
"President anda seharusnya tidak berbicara seperti itu,"
"Jangan biarkan orang lain kemari lagi. Mereka hanya penggangu!"
Pesan Murano. Hiro pun hanya bisa melakukan perintah Murano.
Dia benar-benar kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.