My Love 2 "245"

3.3K 316 27
                                    



Dia terlihat ngos-ngosan karena berlarian dari parkiran.

"Kasumi! Kasumi baik-baik saja?!"

Tanyanya khawatir.

"Berikan obatnya!"

Pekik Haru dan segera Ogawa memberikannya.

Dia mencari obat sakit.

Taiyou segera mengambil air putih dan memberikan pada Haru,

"Kasumi, minumlah obat ini."

Pesan Haru dan Kasumi menggeleng tidak mau.

"Kasumi jangan keras kepala! Ayo minum obatnya!"

Marah Ogawa. Kasumi tetap tidak mau meminumnya.

"Kumohon Kasumi, jangan menyakiti dirimu lagi. Aku akan melakukan apapun yang kau mau, jadi tolong dengarkanku kali ini saja."

Mohon Ogawa, Kasumi menatap ayahnya sejenak sebelum melihat Haru yang juga tampak khawatir.

"Minumlah, ini akan membuat sakitnya sedikit reda."

Pinta Haru, Kasumi pun menyetujuinya. Ogawa segera membantunya bangun dan Haru memberikan obatnya,

Kasumi memegang dasi ayahnya,

"Ayah..Aku mau bertemu ibu..."

Ucapnya dengan suara kecil.

Ogawa terdiam, bagaimana dia bisa membiarkannya bertemu dengan ibunya yang sudah tidak menganggapnya sebagai anak? Kasumi akan sakit sekali jika tahu hal ini. Dia tidak mau membiarkan Kasumi bertemu dengan ibunya, bagaimana pun caranya.

"Ibumu tidak akan sebaik ini melihatmu Kasumi, lupakan saja dia. Dia bukan ibu yang baik."

Jujur Ogawa.

"Ayah sudah berjanji akan melakukan apapun..."

Balasnya.

"Aku akan melakukan apapun, tapi untuk itu aku.."

"Hanya itu keinginanku ayah.."

Ucapnya sebelum kehilangan kesadarannya.

Ogawa memeluknya erat,

"Apa yang harus kulakukan??"

Jeritnya frustasi. Haru memakaikan salep di punggung Kasumi, dia juga tidak tahu harus mengatakan apa.

"Ayah, biarkan Kasumi bertemu dengan ibunya."

Pinta Taiyou.

"Ibunya sendiri yang tidak mau bertemu dengan kami. Dia memutuskan semua hubungannya dengan kami. Dia sudah tidak menganggap Kasumi anaknya."

Jawab Ogawa, Taiyou sampai tidak bisa berkata-kata. Untung saja dia mendapat ibu yang baik seperti Haru.

"Kalau begitu pertemukan saja, biarkan Kasumi lihat sendiri seperti apa ibunya,"

Pesan Haru pada Ogawa. Ogawa menatapnya,

"Apa aku harus melakukannya? Bagaimana kalau Kasumi sakit?"

"Dia akan menjadi kuat setelah merasakan sakit. Aku yakin Kasumi akan mengatasinya."

Jawab Haru, dia mengusap kepala Kasumi.

"Dia anak yang kuat."

"Baiklah, aku akan mencoba menghubungi ibunya."

"Kalau dia tidak mau bertemu dengan ayah bagaimana?"

"Aku akan memaksanya! Aku akan mempertemukan Kasumi dengan ibunya."

"Aku dukung ayah!"

"Kalau begitu biarkan Kasumi istirahat."

Ucap Haru.

"Aku lapar Haru."

"Iya, aku akan lanjut masak lagi."

Ucap Haru segera ke dapur. Dia sudah selesai mengobati Kasumi.

Ogawa menyelimuti Kasumi sebelum pergi.

Mereka pun makan setelah masakan sudah siap.

"Ogawa, aku mau kau ke sekolah Kasumi. Pastikan tidak ada lagi luka yang dialami Kasumi."

"Haru, aku ingin ke sana, aku mau Kasumi juga sekolah dengan aman. Tapi aku tidak tahu harus melakukan apa. Aku tidak punya bukti apapun."

"Benar juga, kalau tanpa bukti tidak bisa menuntut sekolahnya."

"Kenapa tidak pindah sekolah saja?"

Sambung Taiyou.

Keduanya menatap anaknya memberi saran.

"Pindah sekolah?"

"Iya, pindah sekolah."

"Sekolah denganmu?"

"Jangan denganku juga. Aku nanti yang susah."

Jawabnya sambil tertawa.

Ogawa tertawa kecil,

"Lalu kemana? Kau yang menyarankan ini."

"Iya sih, tapi tidak apa-apa di sekolahku juga. Anak-anaknya baik kok."

"Akan kubicarakan dengan Kasumi."

"Tapi bukannya sudah mau lulus sekolah? Memangnya bisa pindah?"

"Masih ada satu semester ibu, jadi tidak masalah. Apalagi Kasumi dari sekolah elit, sekolah kami pasti akan menerimanya dengan senang hati."

"Taiyou, kau sangat pintar bicara!"

"Karena aku besar bersama banyak orang di cafe!"

Jawabnya tertawa kecil.

"Para orang tua itu baik padaku. Dia mengajariku menjadi anak yang kuat tanpa ayah."

Jawabnya. Ogawa mengusap kepala Taiyou.

"Kau benar-benar sangat dewasa. Tolong jaga Kasumi, dia anaknya baik hanya saja kurang pergaulan dan jadi penyendiri."

"Aku akan berusaha ayah, tapi aku tidak bisa janji bisa menjaganya dengan baik. Dia sangat keras kepala dan tidak mau aku dekat dengannya."

"Dia memang susah bergaul, karena itu aku khawatir."

"Iya, dia benar-benar penyendiri."

Balasnya, mereka kembali melanjutkan makan hingga selesai, sebelum pulang Haru menyiapkan makanan untuk Kasumi yang mungkin akan lapar saat bangun nanti.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang